KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-Kodim 0705/ Magelang melaksanakan kegiatan pra Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD) regular ke-123. Pelaksanan pra TMMD tersebut dilaksanakan di lereng Gunung Merbabu , tepatnya di Dusun Denokan, Dea Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang sejak 15 Januari kemarin.
“Kegiatan pra TMMD ini merupakan, dalam rangka pelaksanaan TMMD regular ke-123 yang dipusatkan di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang,”kata Komandan Kodim 0705/ Magelang, Letkol (Inf) Jarot Susanto saat mengecek kesiapan lokasi pengerjaan jalan penghubung Dusun Denokan dengan Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Selasa ( 1/2/2025).
Jarot mengatakan, di Dusun Denokan dan Bentrokan tersebut, nantinya akan dilakukan pembangunan rabat beton jalan sepanjang 1,6 Kilometer dan pembuatan talud senderan sepanjang 338 meter dengan tinggi tiga meter. Selain itu, pembuatan dua titik sumur bor dan satu titik pipanisasi air bersih.
Menurutnya, kondisi jalan penghubung antardusun tersebut sebelum dilakukan pembangunan, dinilai sangat rawan dilalui kendaraan bermotor dan juga berupa tanjakan yang terjal dan rusak.Diharapkan, setelah selesai pembangunannya, dapat digunakan untuk jalur tranportasi angkutan barang maupun orang, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“”Kegiatan TMMD ini sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat setempat.Karena, selain jalan cukup ekstrem kondisinya rusak dan rawan longsor, sangat membahayakan bagi pengguna jalan jika tidak segera dilakukan pembangunan,” katanya.
Kepala Desa Wonolelo, Murpomo mengatakan,pelaksanaan TMMD regular ke-123 di Desa Wonolelo dinilai sangat tepat dan bermanfaat.Karena kondisi jalan penghubung antardusun tersebut kondisinya rusak dan sempit.
“Kegiatan pra TMMD di Desa Wonolelo ini, sangat tepat sekali.Sebelumnya, jalan penghubung tersebut sangat sempit dan tidak bisa untuk berpapasan mobil. Harapannya, setelah pembangunan jalan penghubung ini selesai, bisa untuk akses angkutan hasil pertanian,”katanya. W. Cahyono