blank
Kali Wedok di kawasan Kalitaman, Kecaatan Tingfkir Salatiga menjadi lokasi padusan menjelang Ramadan bagi warga setempat. Foto: Catur Pramudito

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Warga, khususnya umat Islam, Bersiap diri menyambut bulan Suci ini. Berbagai daerah punya cara sdndiri dalam menyambut Ramadan.

Seperti halnya yang dilakukan warga Kalitaman Salatiga yang memiliki kebiasan unik, yakni melaksanakan tradisi padusan di Kali Wedok yang berlokasi di Jalan Kalitaman, Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

Padusan adalah tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadan. Dari kata adus menjadi padusan. Adus bermakna “mandi” yang bermakna simbolik sebagai pembersihan diri menjelang masuknya masa Puasa Ramadan.

Kali Wedok merupakan salah satu spot wisata air yang letaknya berseberangan persis dengan pemandian terkenal dan tertua di kota Salatiga, yakni pemandian Kalitaman.

Dinaungi pohon beringin yang rindang, Kali Wedok memiliki sumber mata air melimpah yang kerap digunakan warga sekitar untuk berbagai keperluan. Selain itu, mata airnya yang segar dan jernih dimanfaatkan pula untuk melaksanakan tradisi padusan menjelang bulan suci Ramadan.

Bagus, warga setempat yang ditemui Selasa (11/2/2025) menuturkan, bagaimana animo warga Kalitaman memenuhi Kali Wedok setiap Ramadan tiba. “Biasanya satu atau dua hari sebelum ditetapkan awal puasa. Tak hanya anak-anak, orang-orang dewasa pun juga turut memadati spot wisata air yang sekilas tampak seperti sendang ini,” ujar Bagus.

Setiap menjelang Ramadan, kata Bagus, warga selalu melaksanakan tradisi padusan di Kali Wedok. mungkin kalau orang luar seringnya di kolam renang Kalitaman ya. Karena Kali Wedok ini memang untuk kebutuhan masyarakat, jadi Padusan juga di sini. Walau pun banyak juga warga dari Benoyo, Ngentak atau Karang Pete yang datang.” Ujar Bagus.

Tak Ditarik Biaya

Sementara untuk pengunjung yang menyempatkan rekreasi di wisata Kali Wedok, tidak ditarik biaya apa pun. mengingat mata air ini juga dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat, maka setiap pengunjung digratiskan.

“Wisata Kali Wedok gratis Mas, tidak ada biaya masuk. karena juga digunakan masyarakat buat kebutuhan sehari-hari juga,” ujar Bagus.

Seorang pengunjung mengaku cukup sering datang ke Kali Wedok sekadar untuk melepas penat sembari membeli jajanan UMKM yang berderet di sepanjang Jalan Kalitaman.

“Sering berkunjung kemari karena dekat dengan tempat kerja. Tempatnya sejuk dan menenangkan,” ujar Anis, salah satu pengunjung.

Selain sebagai Padusan, Kali Wedok juga digunakan masyarakat untuk menggelar berbagai acara, seperti lomba menyambut HUT kemerdekaan, festival air, bahkan pernah sebagai tempat diadakanya upacara dalam rangka hari lahir Pancasila.

Catur Pramudito