blank
Saat dilakukan pemeriksaan, lokasi kejadian dipasangi garis polisi. Foto : hana eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Seorang perempuan berinisial K (55), warga Desa/Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri.

Dari informasi yang diperoleh, korban ditemukan tewas sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu (14/11/2020). Korban ditemukan tergantung di depan kandang kambing.

Saksi pertama, Erna (25) menuturkan, korban sebelumnya tinggal bersama anaknya di daerah Sukolilo, Kabupaten Pati, sekitar setahun yang lalu. Kemudian korban berkunjung untuk menginap di rumahnya, sejak Kamis (12/11/2020).

BACA JUGA : Perhutani Tak Akan Jual Kayu Jati Raksasa Senilai Rp 2 Miliar

Pada Sabtu (14/11/2020), korban ditinggal sendirian di rumah itu, karena penghuni rumah sedang berkunjung ke saudara lainnya, yang berada di sebelah rumah.

Sekitar pukul 21.15 WIB, saksi pulang ke rumah, dan tidak bertemu korban yang sebelumnya tidur di kamar. Tak berapa lama dia mendengar teriakan minta tolong dari Laelatul (37), yang melihat korban sudah tergantung di depan kandang kambing.

”Usai mendapatkan informasi dari masyarakat, jajaran personel Reskrim Polsek Grobogan bersama Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Grobogan, langsung menuju ke lokasi kejadian, untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban,” jelas Kapolsek Grobogan, Iptu Parjin.

Menurut dia, dari hasil olah TKP diketahui, korban gantung diri dengan menggunakan selendang warna hitam dengan panjang 1,5 meter, yang diikatkan pada usuk atap rumah di depan kandang kambing.

Menolak Visum
Saat ditemukan, posisi kaki korban tertekuk dan menempel ke tanah, dan terdapat potongan kayu jati dengan panjang 40 cm, yang diduga untuk memanjat.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari keterangan pihak keluarga, korban baru empat hari di rumah saudaranya itu.

”Dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit gula atau diabetes, yang tidak kunjung sembuh,” tambah Kapolsek.

Pihak keluarga juga mengaku sudah ikhlas dengan kematian korban, dan menolak untuk dilakukan visum. Usai diperiksa, jenazah korban langsung diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Hana Eswe-Riyan