blank
Ketua DPD Partai Golkar Kudus terpilih Hj Tri Erna Sulistyowati saat menerima panji Partai Golkar.foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua DPD Partai Golkar Kudus terpilih, Hj Tri Erna Sulistyawati mengaku siap mengakomodir semua elemen dalam kepengurusan yang dipimpinnya saat ini. Menurut Erna, saat ini susunan pengurus DPD Partai Golkar Kudus, masih dalam proses penyusunan untuk nantinya akan diajukan ke Provinsi.

“Yang jelas, dalam penyusunan kepengurusan nanti kami akan mengakomodir semua kepentingan semua pihak,”ujar Erna, Selasa (9/9).

Erna mengungkapkan, dalam Musda yang digelar Minggu (6/9) silam, peserta hanya memilih figur Ketua DPD saja. Sementara, untuk posisi kepengurusan lainnya akan ditentukan melalui rapat formatur yang juga ditunjuk saat pelaksaan Musda.

Menurut Erna, sesuai ketentuan formatur harus sudah menyusun jajaran kepengurusan DPD Partai Golkar Kudus selambat-lambatnya satu bulan setelah dilaksanakan Musda. Namun, kata Erna, pihaknya akan berusaha secepatnya menyelesaikan susunan kepengurusan yang ada.

“Meski ada waktu satu bulan, tapi secepatnya akan segera saya susun bersama tim formatur,”tandasnya.

Disinggung siapa saja figur yang akan menempati jabatan pengurus harian seperti sekretaris dan bendahara, Erna belum bersedia menyebutkan.  “Lihat saja nanti setelah rapat formatur,”tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Musda Partai Golkar Kabupaten Kudus yang digelar Minggu (6/9) berlangsung cukup mulus. Hanya dalam tempo sekitar 15 menit, rapat pleno Musda selesai dan berhasil memilih Hj Tri Erna sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kudus periode 2020-2025.

Padahal, sebelum Musda digelar, bursa pemilihan sempat memanas dengan munculnya juga nama Mawahib yang siap bersaing dengan Erna untuk memperebutkan posisi ketua. Namun, saat Musda dilaksanakan, pertarungan tersebut ternyata sudah usai sehingga Erna terpilih secara aklamasi.

Santer dikabarkan, mulusnya pelaksanaan Musda tak lepas dari kompromi politik yang akan dilakukan terutama dalam proses penyusunan jajaran kepengurusan. Mawahib akhirnya tidak jadi maju bertarung dan mendapatkan kompensasi sebagai Sekretaris DPD mendampingi Erna.

Sementara, yang memanas adalah posisi bendahara seiiring dengan masih adanya kemungkinan pertarungan yang terjadi. Sebab, rumor yang berkembang ada dua kandidat kuat untuk posisi ini yakni Susanto dan Irwansyah yang saat ini sama-sama anggota DPRD Kudus dari Fraksi Golkar.

Pun demikian, ada juga nama Ali Muklisin yang pada kepengurusan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris, yang dikabarkan juga berpeluang kuat untuk  maju lagi di posisi bendahara.

Tm-Ab