blank
Kapolres Grobogan, AKBP Jury Leonard Siahaan menyerahkan secara simbolis bantuan berupa paket sembako kepada pengasuh Ponpes Manba'ul A'ala Purwodadi. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebanyak dua pondok pesantren di Kecamatan Purwodadi dibentuk menjadi pesantren Siaga Candi. Yakni Ponpes Al Masyhuri di Lingkungan Brambangan dan  Ponpes Manbaul A’ala di lingkungan Jajar Purwodadi.

Pembentukan Pesantren Siaga Candi dipimpin langsung Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan SIK MH, Selasa (11/8/2020). Menurut dia, kedua ponpes tersebut sudah diterapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19, karena itu dibentuk Pondok Pesantren Siaga Candi.

“Di Pondok Pesantren Siaga Candi, sudah diterapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, yakni penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker dan pengaturan jarak dalam setiap kegiatan di pesantren,” kata AKB Jury.

Pihaknya juga menyampaikan terkait dua kata kunci yang harus dilaksanakan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Yakni, kesadaran dan disiplin. Bahkan, dalam upaya pencegahan diperlukan kesadaran seluruh masyarakat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Dalam pesantren siaga kita harus siaga dalam pencegahan penyebaran covid-19, disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dan siap dalam menghadapi dampak dari pandemi seperti ketahanan pangan termasuk juga kamtibmas,” tambah pria yang pernah bertugas sebagai penyidik di KPK RI ini.

Dia juga berharap adanya Ponpes Siaga Candi tersebut. penerapan protokol kesehatan yang sudah dilakukan bisa disampaikan secara luas kepada masyarakat. Tidak hanya intern, namun juga ekstern sehingga semua bisa berkontribusi terhadap pencegahan penyebaran covid-19.

blank
Selain memberikan bantuan sosial, petugas dari Polres Grobogan juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan ponpes. Foto : hana eswe.

Minta Dukungan

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Manbaul A’ala, Gus Ahmad Liwaul Hamdi memohon dukungan dan bimbingan dari Polres Grobogan dalam penerapan pesantren ini menjadi Pondok Pesantren Siaga Candi. Pihaknya mendukung upaya positif pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Di pondok pesantren ini kita sudah terapkan protokol kesehatan dalam pencegahan virus corona. Kita lakukan upaya pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Gus Ahmad.

Pembentukan pesantren Siaga Candi ini juga ditandai dengan penyerahan  bantuan dari Polres Grobogan berupa alat pendukung penerapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer serta masker. Selain itu, juga bantuan sosial untuk dua ponpes tersebut.

Hana Eswe-trs