blank
young female touching her perfect hairless smooth soft and silky shoulder arm skin.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Penderita penyakit bemam berdarah meningkat di Kabupaten Grobogan di pekan ke 15, 21 April 2024.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan menunjukkan, total kasus demam berdarah per 21 April 2024 atau pekan ke-15 terdapat 1.058 kasus Demam Berdarah.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), dr Djatmiko MAP, total 1.058 kasus ini terinci 596 kasus Demam Dengue (DD), 376 Demam Berdarah Dengue dan 18 Dengue Shock Syndrome.

Sebelumnya pada bulan Maret, ada 104 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Grobogan, dengan total ada 4 kasus kematian akibat penyakit ini.

“Jumlah kasus DBD yang meningkat yaitu 394 kasus, yang terinci DBD 376 kasus dan 18 kasus DSS. Jumlah kematian karena DBD ini ada 12 kasus,” jelas dr Djatmiko MAP saat dikonfirmasi, Kamis 25 April 2024. Menurut dr Djatmiko, Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah suatu infeksi dengue yang ditandai dengan gangguan sirkulasi.

Proses terjadinya dengue shock syndrome yakni terjadi demam pada DBD umumnya terjadi selama dua sampai tujuh hari dan menurun setelahnya.

“Ini yang harus diperhatikan karena justru komplikasi biasanya terjadi pada fase ini. Komplikasi paling banyak terjadi pada hari ketiga dan keempat sejak hari pertama sakit. Jika tidak segera ditangani, maka komplikasi ini akan mengakibatkan syok yang berisiko kematian,” jelas dr Djatmiko.

Sementara untuk Demam Berdarah Dengue atau DBD memiliki gejala seperti demam tinggi mendadak 2-7 hari dengan suhu 38-40 derajat celcius, terdapat bintik merah pada kulit, pemeriksaan laboratorium ditandai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah, terjadi mimisan dan gejala klinis lainnya.

Sebagai upaya pencegahan penyakit DBD, dr Djatmiko MAP meminta kepada masyarakat agar rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap satu pekan sekali.

“Saat mengonsumsi minuman dengan menggunakan gelas plastik atau botol plastik jangan langsung dibuang. Pastikan dulu tidak ada sisa air di dalamnya, sehingga tidak menjadi tempat baru perkembangbiakan nyamuk,” ujar dr Djatmiko.

Dokter yang membuka praktik di Klinik Jambu Medika tersebut juga berpesan agar anak yang mengalami demam selama tiga hari segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Anak-anak diusahakan memakai baju lengan panjang atau gunakan losion antinyamuk ketika keluar rumah untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue,” pesan dr Djatmiko.

Tya Wiedya