blank

SEMARANG (SUARABARU.ID)  –  Sejak beberapa hari ini perayaan Hari Anak Nasional  dimulai dengan beberapa kegiatan . Yayasan Anantaka   yang konsen dengan permasalahan anak  bersama  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kota Semarang  serta beberapa dinas lainnya  menggelar peringatan dengan tema “Menjadi Hebat bersama Generasi Baru”,  sejalan dengan tema Hari Anak Nasional Pusat yaitu “Anak Terlindungi Indonesia Maju”.

Tsaniatus Solihah, Direktur Yayasan Anantaka  Senin siang (20/7) mengatakan, pandemi Covid – 19 memasuki bulan kelima, banyak hal yang terjadi . Untuk menekan penyebaran virus corona semua  harus berpartisipasi, mulai dari mematuhi protokol kesehatan, pembatasan berkumpul, bekerja di rumah, belajar di rumah dan banyak hal lagi yang disesuaikan, termasuk anak-anak .

“Anak-anak merasa tertekan  karena  harus belajar di rumah dan tidak bertemu dengan teman-teman . Mereka harus patuh pada protokol kesehatan,   mereka rentan menjadi korban kekerasan baik di rumah atau pun di media sosial. Bahkan mereka jadi korban media digital karena tidak ada nya kontrol dan pembatasan dari orang tua ”, tandas Tsaniatus Solihah.

Tatanan Baru

Peringatan Hari Anak 2020  dimulai tanggal 14 Juli – 18 Agustus 2020 melibatkan  Dinas Pendidikan , Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan , PKPPA UPGRIS, Universitas Diponegoro,  YKKS, Forum Anak Kota Semarang, Klub Merby, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia, PKK Kota Semarang, Semarcakep, dan talkshow di media seperti TVRI, RRI, Imelda FM, Radio JFM dan Radio Pro Alma.

“Ada  webinar,  pentas daring, konser amal, juga lomba  untuk anak usia SD dan SMP meliputi menggambar, menghias masker, membuat video mencuci tangan, membuat reportase, membuat konten media sosial, dan membuat videografi. Pada puncak acara tanggal 23 Juli 2020 akan ada Pentas Daring yang akan diikuti oleh anak-anak sekota Semarang,”  Tsaniatus Solihah menandaskan.

Kegiatan untuk mengkampanyekan bagaimana mempersiapkan anak menjadi generasi yang siap untuk menghadapi  tatanan baru yaitu  berbudaya hidup bersih, menjaga kesehatan, berperilaku positip dengan tidak melakukan kekerasan, bijak menggunakan media sosial dan kreatif dalam belajar. Anak menjadi generasi baru terlindungi dari segala bentuk kekerasan dan perlakuan salah lainnya

Kampanye Publik

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang  Drs Mukhamad Khadik,M.Si mengatakan,  perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2020 merupakan kampanye publik untuk memberikan informasi dan edukasi  menumbuhkan anak menjadi generasi baru dan siap  menghadapi new normal.

“Pemerintah berkomitmen  tetap terus mengembangkan progam pemenuhan hak anak. Kita semua mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak  sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh, bekal  menghadapi masa depan” tandasnya.

Humaini