blank
KH Dr Ir Salahudin Wahid, meninggal pukul 22.59 Minggu malam (2/2). Foto: istimewa

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Minggu (2/2) malam tadi. Dr. Ir Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Solah meninggal pukul 20.59 Minggu malam tadi. Gus Solah, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, meninggal dalam usia 77 tahun.

Saat berita ini diturunkan, jenazah masih berada di RS Harapan Kita, tempat almarhum dirawat setelah menjalan operasi ablasi, sehubungan dengan adanya gangguan pada jantungnya. Tampak di RS Harapan Kita, Sinta Nuriyah istri Gus Dur, kakak ipar Gus solah. Juga putra almarhum Irfan Wahid, dan putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Ketua PB NU Said Aqil Siradj banyak ambil pelajaran dengan pembawan tenang, sabar, sederhana. Tebu Ireng maju pesat sejak dipimpin beliau.  Tulisan-tuisan almarhum di emdia massa juga menjadi referensi KH Said Aqil Siradj.

“Beliau sangat peduli pada pendidikan pesantren. Di samping sebagai ahli agama, lulusan pesantren juga harus berada di segala lini,” kata Said aqil Siradj.

Jenazah akan dimakamkan di samping makam Gus Dur, di kompleks Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Malam ini, setelah disucikan di RS Harapan Kita, jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Tendean 2 C, kawasan Bangka Raya jakarta.

Selanjutnya esok pagi, jenazah KH Salahudin Wahid akan diberangkatkan ke Jombang melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, selanjutnya ke surabaya dan diteruskan ke Jombang.

Menurut Irfan Wahid, putra almarhum, Gus Solah berpesan agar para nahdliyin tetap bermanfaat bagi bangsa.  “Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu…,” tulis putra dari Gus Sholah, Irfan Wahid dalam akun twitternya, Minggu (2/2/2020).

Irfan Wahid mengatakan, tindakan yang dilakukan tim dokter dalam melakukan operasi berjalan lancar. “Alhamdulillah sukses. Balik ke rumah beberapa hari kemudian lemas,” ujar dia.

Irfan mengatakan, kondisi kesehatan ayahnya mulai menurun drastis pada Jumat, 31 Januari 2020 kemarin. “Jumat kemarin, Bapak drop banget. Sampai sekarang masih di RS,” ujar dia tanpa menyebutkan nama rumah sakitnya.

Sesepuh Nahdlatul Ulama, pengasuh pesantren Tebu Ireng Jombang. Meninggalnya Gus Sholah dikonfirmasi oleh keluarga. Pukul 20.59 menit dinyatakan meninggal. Keluar RS sekitar dua minggu, dan operasi ablas seminggu lalu.

Trs