SEMARANG (SUARABARU.ID)– Nilai-nilai kebangsaan harus ditanamkan sejak dini, mengingat karakteristik generasi muda yang relatif mudah menyerap berbagai informasi yang mengandung beragam nilai yang ada saat ini.
”Upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini seyogyanya secara sistematis dirancang, agar generasi penerus bangsa ini sejak usia muda sudah memahami nilai-nilai yang harus menjadi acuan dalam menjalani kehidupan berbangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11/2022).
Hasil riset dan studi yang dilakukan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, menunjukkan, ekstremisme banyak menyasar anak muda, termasuk mahasiswa.
BACA JUGA: Sinergi Pemkot dan Kodim 0705 Magelang Sukseskan Program Rehab RTLH
Pergaulan sosial yang tidak plural, menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, sumber bacaan secara digital melalui internet, mempercepat paparan paham dari berbagai belahan dunia lainnya.
Temuan itu, menurut Lestari, harus mendorong negara dan masyarakat untuk memperkuat jatidiri anak bangsa, lewat penanaman nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, pola-pola penanaman nilai-nilai kebangsaan itu, harus benar-benar terukur dan sistematis. Sehingga setiap anak bangsa sejak dini, sudah dibekali filter pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai yang ada.
BACA JUGA: Tambak Udang di Karimunjawa, Kawali : Pelaku dan Pemodal adalah Pelaku Kejahatan Lingkungan
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu sangat berharap, penanaman nilai-nilai kebangsaan dalam sistem pendidikan Nasional, seperti yang diamanatkan dalam empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadi prioritas, lewat berbagai program yang ada.
Melihat besarnya tantangan yang dihadapi, anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, mendorong semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda.
Apalagi, tegas Rerie, nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi para pendiri bangsa itu, sudah terbukti mampu mengatasi berbagai rintangan dalam perjalanan pembangunan negeri ini.
”Kini menjadi tugas generasi muda, sebagai calon pemimpin bangsa, Pemegang kendali dalam pembangunan negeri di masa datang yang sarat tantangan di berbagai bidang, untuk terus melestarikan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki, agar menjadi dasar berpikir dan bertindak dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkap Rerie.
Riyan