blank
Bupati Kudus Hartopo menyapa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Rusunawa. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Meski tengah menjalankan PPMK Darurat, namun perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Jumlah kasus aktif terus menurun serta desa berstatus zona merah terus berkurang.

Data Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus per 5 Juli 2021 menyebutkan, total kasus aktif yang tercatat saat ini tinggal 1.089 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 225 pasien menjalani perawatan di RS rujukan dan 868 pasien menjalani isolasi mandiri.

Jumlah kasus aktif tersebut jauh menurun dibandingkan angka tertinggi yang pernah dicapai Kudus yakni 2.170 kasus aktif.

Sementara untuk desa yang berstatus zona merah kini hanya tersisa delapan desa dari jumlah tertinggi sebelumnya yang mencapai 80 desa.

Baca Juga:

Angkut Barang Dagangan Saat Razia PPKM Darurat, Kapolsek Akui Salah Prosedur

Soal Razia Warung Sate, Hartopo Tidak Setuju Tindakan Petugas

Bupati Kudus, Hartopo mengungkapkan, dengan perkembangan casus yang ada, wilayahnya kini sudah menjadi zona oranye dari sebelumnya zona merah penyebaran Covid-19.

“Kudus alhamdulillah sudah turun terus, zonanya delapan desa masih merah. Kudus secara keseluruhan sudah oranye. Mudah-mudahan turun terus,” kata Hartopo kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Kudus.

Hartopo menjelaskan saat ini Kudus memberlakukan penerapan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021. Diharapkan dengan PPKM tersebut akan terus menekan penyebaran virus Corona di Kota Kretek.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Badai Ismoyo mengatakan penurunan kasus aktif ini terjadi setelah banyaknya pasien yang sembuh. Data per 5 Juni 2021, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 208 orang sedangkan konfirmasi positif baru sebanyak 73 orang.

“Untuk yang meninggal hari ini sebanyak 10 orang,”kata Badai.

Badai tetap mengimbau semua warga Kabupaten Kudus untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga bisa menekan angka penularan Covid-19. “Kami terus ingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” jelasnya.

Para pasien isolasi mandiri juga diharapkan bisa melakukan isolasi dengan sungguh-sungguh. Apabila rumahnya tidak memadau, disarankan untuk masuk ke isolasi terpusat milik desa ataupun pemerintah.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini