Selain itu, penting untuk menyadari bahwa tantangan kesehatan mental tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal individu, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan ekonomi. Banyak anak muda di Indonesia yang menghadapi tekanan ekonomi dan sosial yang signifikan, seperti pengangguran, ketidakstabilan ekonomi keluarga, atau konflik dalam lingkungan rumah tangga. Semua faktor ini dapat menjadi pemicu masalah kesehatan mental yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
Pendekatan Holistik
Selain itu, perlunya pendekatan holistik dalam memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental anak muda. Hal ini melibatkan tidak hanya intervensi klinis, tetapi juga perubahan struktural dan sosial yang lebih luas.
Misalnya, program-program peningkatan kesejahteraan ekonomi, kesetaraan gender, dan inklusi sosial dapat membantu mengurangi faktor risiko yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental.
Tidak hanya itu, peran keluarga dan komunitas juga sangat penting dalam mendukung kesehatan mental anak muda. Keluarga dapat menjadi sumber dukungan emosional yang kuat, tetapi juga dapat menjadi faktor risiko jika ada disfungsi atau ketidakseimbangan dalam dinamika keluarga. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang berorientasi pada keluarga untuk memastikan bahwa lingkungan keluarga mendukung kesehatan mental anak muda.
Di samping itu, media massa juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk persepsi dan pemahaman tentang kesehatan mental. Media dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigmatisasi terhadap masalah kesehatan mental, tetapi juga dapat menjadi sumber tekanan dan ketidakseimbangan dalam persepsi tubuh dan citra diri anak muda.
Dengan demikian, kita perlu mengadopsi pendekatan yang komprehensif dan terpadu dalam mengatasi masalah kesehatan mental anak muda di Indonesia. Ini melibatkan upaya dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, pendidikan, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
Hanya dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, emosional, dan sosial.
Bintang Giovani Muhammad Sidik, mahasiswa dari prodi Manajemen di Universitas Negeri Yogyakarta