blank
Proses pembuatan video pemasaran berlangsung cepat dan mudah. Foto: dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Industri Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), menjadi salah satu daya tarik yang ada di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Selain potensinya di bidang pertanian cabai dan produksi bunga mawarnya, UMKM di desa ini juga banyak bergelut di bidang usaha makanan ringan. Salah satunya yakni produksi makanan ringan Kembang Goyang Wijen, dengan nama ‘Kemgoku’.

Mahasiswa KKN Undip yang ada di desa itu, Anggita Zahra Primasty Santosa, kemudian melakukan pendampingan dalam aspek pemasaran digital, kepada pemilik usaha atau UMKM itu.

BACA JUGA: Gunakan Knalpot Brong dan Pesta Miras Sejumlah Remaja Diamankan, Kapolres Jepara: Ini Penanaman Disiplin

blank
Anggita terlibat dalam pendampingan pembuatan media pemasaran, bersama pemilik UMKM. Foto: dok

”Pertemuan dengan pemilik usaha ini cukup unik, dimana kami bertemu ketika melakukan sensus penduduk, dan pemilik sedang melakukan proses produksi,” kata mahasiswi jurusan Hubungan Internasional itu, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2024).

Diungkapkan juga, dalam pendampingan itu diawali dengan sesi pemaparan, mengenai perbedaan antara pemasaran langsung dan digital. Dia juga memberikan perspektif baru kepada pemilik UMKM, khususnya dalam memanfaatkan platform sosial media seperti Instagram dan WhatsApp.

Menurutnya, pendampingan ini menghadirkan pemahaman mengenai cara mendapatkan impresi, serta memberikan tips dan trik bagi pemilik UMKM, untuk mengoptimalkan konten digital mereka. Konten pemasaran yang diperkenalkan termasuk flyer digital, flyer cetak, dan video pemasaran produk.

BACA JUGA: Tingkatkan Kinerja Pelayanan, RSUD R.A. Kartini Jepara Gelar Forum Konsultasi Publik

Sebagai bagian dari praktik langsung, Anggita secara intensif membimbing pemilik UMKM, dalam proses pembuatan video pemasarannya. ”Pemilik UMKM juga kami libatkan dalam tata cara mengunggah konten ke platform sosial media,” imbuhnya.

Respon positif pun datang dari pemilik UMKM, Mugiati, yang mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. ”Saya senang mendapatkan bantuan dari mahasiswa KKN Undip. Tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga terlibat langsung dalam praktiknya. Saya juga bisa memperluas pemasaran produknya,” terang dia.

Dengan adanya kontribusi dari mahasiswa KKN Undip ini, diharapkan UMKM di Desa Kajangkoso, dapat terus berkembang dalam era digital ini. Melalui kombinasi pemasaran langsung dan digital, mereka diharapkan mampu meningkatkan visibilitas dan daya saing produk lokal.

Riyan