blank
Stefano Pioli/dok

(SUARABARU.ID) – AC Milan tampil amburadul dan sedang tidak baik-baik saja.

Performa nyungsep itu membuat suram masa depan pelatih Stefano Pioli.
Sejak kemenangan 1-0 di kandang Genoa pada awal Oktober lalu, Rossoneri terengah-engah.

Cuma tiga kemenangan yang berhasil diraih dalam 10 pertandingan selanjutnya, dan sudah menelam lima kekalahan.
Kekalahan terakhir 2-3 di kandang Atalanta merupakan hasil negatif Milan keempat di Serie A Liga Italia 2023-2024.

Rossoneri tercecer dalam persaingan Scudetto setelah tertinggal sembilan poin dari Inter Milan sebagai Capolista dan terpaut tujuh angka di belakang Juventus yang berada  di urutan kedua.
Posisi Pioli kian sulit karena timnya juga terseok-seok di Liga Champions.

Il Diavolo Rosso menjadi juru kunci Grup F dengan lima poin dan harus melakoni laga hidup-mati melawan tuan rumah Newcastle United di St James’ Park, Kamis (14/12/2023) pukul 03.00 WIB.
Laju lambat Davide Calabria dan kawan-kawan membuat bos-bos klub sangat kecewa.

Menurut laporan Corriere dello Sport, jajaran manajemen mulai kehilangan kesabaran terhadap allenatore berusia 58 tahun itu.

Kalau Calabria dan koleha kalah telak dari Newcastle, Pioli bakal didepak.

Stefano menyadari tekanan yang dihadapinya, dan dia memilih untuk memperbaiki performa skuadnya ketimbang memikirkan masa depannya.
’’Saat ini hasil kami tak sesuai ekspektasi. Yang bisa saya lakukan hanyalah fokus pada pekerjaan saya dan mencoba membimbing para pemain saya,’’ ungkap Pioli.
Dia sudah menyumbangkan satu Scudetto di musim 2021-2022 selepas ditunjuk sebagai Rossoneri pada Oktober 2019.

Pria kelahiran Parma, Italia ini masih punya kontrak di San Siro hingga musim panas 2025.

Sebelum bergabung dengan Rossoneri, Stefano memiliki pengalaman menukangi Salernitana, Modena, Parma, Grosseto, Piacenza, Sassuolo, Chievo, Palermo, Bologna, Lazio, Inter Milan, dan Fiorentina.

mm