Lulusan Program Studi Teknologi Bank Darah Politeknik AKBARA Surakarta tengah menjalani prosesi wisuda dan sumpah profesi. Foto: Dok/AKBARA

SURAKARTA (SUARABARU.ID) Politeknik Abdi Kemanusiaan Bangsa dan Negara (AKBARA) Surakarta mewisuda sekaligus melakukan sumpah profesi terhadap 100 lulusan Program Studi Teknologi Bank Darah lembaga pendidikan setempat.

Upacara wisuda bagi para lulusan yang 92 persen diantaranya lulus berpredikat Cumlaude dipimpin Direktur Politeknik AKBARA Surakarta dr. Titis Wahyuono, M.Si dalam acara yang berlangsung Selasa (24/10) . Nampak hadir dalam acara Ketua Yayasan Peduli Mandiri Insani Dr. Drs. H. Achmad Purnomo, Apt.

Direktur Politeknik AKBARA Surakarta dr. Titis Wahyuono, M.Si dalam sambutannya mengemukakan, hampir seluruh wisudawan telah mendapatkan pekerjaan. Karena sebelum wisuda dan sumpah profesi, seluruh wisudawan diwajibkan menjalani uji kompetensi.

Hal ini menjadi bekal sekaligus bukti bahwa telah kompeten sebelum memasuki dunia kerja dan industri. Tidak kalah membanggakan yakni nilai terbaik uji kompetensi nasional diraih wisudawan Politeknik AKBARA Surakarta.

Terdapat perbedaan acara wisuda kali ini dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni Program Studi Teknologi Bank Darah Politeknik AKBARA Surakarta telah terakreditasi “Baik Sekali” oleh LAM-PTKes. Raihan akreditasi “Baik Sekali”  diharapkan menjadi nilai plus dan tambahan ketika lulusan ketika melamar pekerjaan.

Sementara itu Ketua Yayasan Peduli Mandiri Insani Dr. Drs. H. Achmad Purnomo, Apt, mengatakan, lulusan yang telah diwisuda  berasal dari berbagai daerah di seluruh nusantara. Artinya populasi penyebaran lulusan cukup merata karena diberbagai daerah ada dan ini harus terus dikembangkan bersama.

Program studi atau jurusan dari Politeknik AKBARA Surakarta itu unik dan belum banyak dibuka oleh kampus di Indonesia. Artinya AKBARA telah selangkah lebih maju dan visioner memikirkan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan.

“Sekali lagi selamat telah diwisuda dan selamat kembali ke daerah masing-masing untuk mengabdi pada kemanusiaan, harapanya semoga semua dapat terus berkarya dan juga mengabdi untuk kemanusiaan dimanapun berada” kata Ketua Yayasan Peduli Mandiri Insani mengakhiri sambutannya.

Bagus Adji