blank
Pelatihan Gagah Bencana yang diikuti kader PKK di Balai RW 13 Kampung Seni dan Budaya Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, pada bulan Juni 2023 lalu dengan instruktur dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, mengantarkannya untuk mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional. Foto: Dok Kecamatan Sembar 

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kader PKK Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program Gagah Bencana, mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.

Camat Semarang Barat Elly Asmara mengungkapkan, Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Gisikdrono itu sudah beberapa kali mengikuti pelatihan program Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana), sehingga mendapat kesempatan mewakili Jawa Tengah.

“Di dalam pelatihan yang pernah diikuti (bulan Juni lalu), para peserta diberikan ilmu bagaimana cara mencegah, menanggulangi serta menghadapi bencana kebakaran. Sehingga dengan keterlibatan kader PKK, diharapkan dapat mendorong terwujudnya keluarga berkualitas di lingkungan yang bersih dan sehat,” harapnya, Senin (2/10/2023).

Dalam pelatihan saat itu, lanjut Elly Asmara, diikuti oleh warga masyarakat serta Kader Hebat TP PKK RW, RT serta Dasawisma. Dengan narasumber dari Dinas Kebakaran Kota Semarang, bertempat di Balai RW 13 Kampung Seni dan Budaya Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, pada bulan Juni 2023 lalu, tepatnya hari Kamis (22/06/2023).

“Dengan adanya kegiatan pelatihan, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas serta akan di simulasikan kepada bapak dan ibu. Saya harap kita bisa bersinergi mendukung pemerintah Kota Semarang, dengan memaksimalkan semua potensi untuk mencegah bencana kebakaran,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Lurah Gisikdrono Priyatna juga berharap, pelatihan tanggap bencana yang dilaksanakan tersebut, dapat mendorong partisipasi aktif kader PKK untuk bisa menjalankan Gagah Bencana. Sehingga di setiap keluarga memiliki pencegahan terjadinya bencana.

“Saya harap dengan adanya kegiatan ini, dapat lebih mendorong partisipasi aktif para kader PKK untuk menjalankan Gagah Bencana di Kelurahan Gisikdrono. Sehingga setiap keluarga memiliki mekanisme pencegahan terjadinya bencana, memiliki kewaspadaan atau early warning system terhadap risiko bencana yang akan dialami dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana ketika bencana itu terjadi,” tuturnya.

Sebagai informasi, Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan, untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat.

Gerakan tersebut mendorong masyarakat, agar mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya serta tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.

Absa