“Kita pun pada saat ini selalu dihadapkan pada berbagai ujian, entah dengan kejayaan, kepapaan, entah dengan musibah, dan berbagai sebab atau situasi lainnya,” tuturnya.
Pelajaran lain yang bisa dipetik dari sejarah Idul Adha adalah keniscayaan bahwa hidup berkeluarga itu harus kompak dalam ketakwaan dan melakukan kebajikan sesuai dengan perintah Allah.
”Kita bisa mencatat banyak kisah betapa suatu keluarga bisa berantakan, rumah tangganya selalu panas, karena suami dan isteri tidak kompak, bahkan saling tidak percaya dan saling curiga, saling menyalahkan. Banyak juga dalam kenyataan betapa anak menjadi rusak karena orangtuanya tidak memberi contoh yang baik, bahkan ada anak yang terang-terangan membangkang,” tandas Mahfud.
Dalam khotbahnya, Mahfud juga mengajak masyarakat menjaga tensi adem dan damai dalam menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Saya mengajak semua mengisi tahun politik dengan penuh persaudaraan dalam rangka menjaga keutuhan negara Indonesia,” tambahnya.
Poin-poin lain yang disampaikan Mahfud, meliputi, selalu bertaqarrub dan meminta pertolongan kepada Allah. Kedua, siap menghadapi berbagai persoalan dengan semangat menjawab cobaan-cobaan (ujian-ujian) yang niscaya dihadapi oleh setiap orang dan bangsa.
Ketiga, semua warga bangsa harus kompak, bersatu dalam jalinan kerja, keempat, siap bekerja keras dalam menempuh perjuangan seberat apa pun mesti siap berkorban demi mencapai keberhasilan karena sukses memang harus dibayar dengan perjuangan dan pengorbanan.