blank
Ganjar melepaskan 44 burung dari berbagai jenis di Gunung Ungaran. Foto: hms

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melepaskan 44 ekor burung dan menanam 200 bibit pohon, bersama Mahasiswa Justicia Club (Majestic)-55, di sekitar Pos Pendakian Mawar, Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (5/5/2023).

Kegiatan itu merupakan bagian dari seremoni dan pelestarian alam, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke 44 Majestic-55. Tahun ini, Ganjar menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara.

”Setiap kali kita tanggal 5 Mei pas lahirnya Majestic-55, Mapala Fakultas Hukum UGM ini selalu diperingati. Tempatnya pindah-pindah, dan hari ini saya jadi host di Jateng,” ucapnya, yang hadir didampingi istrinya, Siti Atikoh.

BACA JUGA: Kesejahteraan Buruh Harus Jadi Perhatian

blank
Bersama istrinya Siti Atikoh, Ganjar menanam pohon, dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-44 Majestic-55. Foto: hms

Terlihat pula sahabatnya, Sugeng ‘Jabrik’ Triono. Sebagai senior dalam klub pecinta alam itu, Ganjar mengaku senang, karena peringatan HUT kali ini dihadiri angkatan pertama dan anggota Majestic-55 yang masih aktif.

Alhamdulillah, kali ini yang datang luar biasa. Dari mulai pendirinya sampai yang masih jadi anggota. Ini cukup lengkap, bahkan ada yang datang dari Papua,” kata Ganjar, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Kagama itu.

Mantan ketua Majestic-55 periode 1988-1990 itu berharap, kegiatan ini bisa menginspirasi para pecinta alam lainnya. Utamanya dalam hal pelestarian alam. Kegiatan ini pun menggandeng lembaga pemerintah terkait, di antaranya Dinas LHK Jateng, Perhutani, BKSDA dan lainnya.

BACA JUGA: Sub-Panitia Porprov 2023 Belum Terbentuk

”Ada kegiatan sosialnya, penanamannya, ada keakrabannya. Nah, biasanya kawan-kawan yang dulu sering masuk keluar ke hutan, ke penduduk-penduduk yang terpencil, desa-desa remote area, mereka seperti napak tilas, kemudian kami tinggalkan sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.

Jenis bibit pohon yang ditanam pun beragam. Mulai bibit pohon Kluwek, hingga bibit pohon Tabebuya. Sedangkan burung yang dilepasliarkan merupakan burung hasil sitaan dari BKSDA Jateng.

”Mudah-mudahan ini menginspirasi, agar makin hari makin banyak orang yang peduli pada kondisi ini. Kami coba tanam lebih terarah, lebih teratur dan kami coba memastikan tanamannya tumbuh,” tandasnya.

Riyan