Salah satu jenis tanaman tersebut adalah pohon durian. Ekstrak daun durian ternyata mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang berfungsi sebagai antifungi. Mengutip dari Skripsi berjudul “Uji Aktivitas Ekstrak Etanol dan Air Rendaman Daun Durian Monthong (Durio zibethinus Murr. Var. Monthong) terhadap Pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 secara In Vitro (2018), beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak daun durian berfungsi sebagai antifungi pada genus Candida, sehingga dapat mengatasi kandidiasis.
Mengutip dari laman halodoc, Kandidiasis adalah infeksi yang terjadi akibat jamur Candida, yaitu jamur yang mempunyai lebih dari 20 jenis. Jenis jamur Candida yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Candida albicans. Kandidiasis dapat muncul di berbagai bagian tubuh manusia, tetapi bagian yang paling sering mengalami infeksi ini adalah mulut dan sekitar organ intim.
5. Manfaat Akarnya Pohon Durian untuk Obat Sakit Perut
Akar yang sudah dicincang bisa langsung direbus hingga mendidih lalu kemudian diminum. Mengutip dari Jurnal Hutan Lestari (2018), salah satu manfaat pohon durian yaitu untuk obat sakit perut. Adapun cara memanfaatkanya dengan mengambil bagian akar yang kecil lalu dipotong dan dibersihkan terlebih dahulu.
Baca Juga: Durian Menggunung Hadiah Ultah Bupati Wonogiri, Dibagikan ke Pengunjung
Setelah itu, ada dua cara pengolahannya. Pertama, akar ditumbuk hingga halus kemudian langsung ditempelkan pada penderita sakit perut. Cara kedua, akar yang sudah dicincang bisa langsung direbus dengan syarat harus mendidih. Setelah itu, dinginkan terlebih dahulu lalu bisa langsung diminum.
Akar durian mengandung hydroxyl–tryptamine, tannin, saponin, dan minyak mustard. Kandungan tersebut secara tradisional dapat dijadikan sebagai antipyretic (anti demam) dan sebagai obat sakit perut.
6. Manfaat Biji Durian Ternyata Bisa untuk Membuat Tepung
Salah satu manfaat pohon durian yang jarang kita ketahui yaitu bijinya ternyata bisa diolah menjadi tepung. Bukan hanya buahnya yang sedap dikonsumsi, nyatanya manfaat pohon durian juga terdapat pada bijinya. Biji durian terdiri dari dua komponen utama yaitu pati dan getah.
Kandungan ekstrak polisakarida kasar biji durian mempunyai potensi untuk digunakan menjadi salah satu sumber bahan tambahan pangan alternatif. Sebab, biji dan getah durian memiliki kandungan karbohidrat dan protein. Di samping itu, pengubahan bentuk biji durian menjadi tepung akan mempermudah pemanfaatannya sebagai bahan setengah jadi yang fleksibel.
Baca Juga: Festival Jajan Durian dan Kuliner Jadul di Alun-alun Wonogiri, Catat Ini Jadwalnya
Perlu diketahui jika, pati biji durian memiliki kesamaan dengan tepung tapioka yaitu mempunyai kandungan pati yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. Amilosa memberi sifat keras atau (pera), sedang amilopektin menyebabkan lengket. Tepung biji durian juga awet jika disimpan dalam waktu yang lama. Terbukti, biji durian yang telah disimpan selama 8 bulan masih berpotensi menjadi bahan pangan sebab menyimpan kandungan karbohidrat yang tinggi, kadar air, kadar serat, alkaloid, dan terpenoid.
7. Kulit Buahnya Menjadi Bahan Baku Pembuatan Kertas Kertas
dari kulit durian terbukti ramah lingkungan dan tidak memakai bahan kimia. Manfaat pohon durian berikutnya yaitu kulit buahnya dapat digunakan untuk membuat kertas. Umumnya, kulit buah durian masih dibuang menjadi limbah yang hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar atau kompos.
Padahal, kulit buah durian dapat diolah menjadi kertas. Faktanya, kulit durian mengandung unsur selulosa yang tinggi (50-60%) dan kandungan lignin (5%) serta kandungan pati yang rendah (5%). Proses pengolahannya pun sederhana dan kertas kulit durian yang dihasilkan aman bagi lingkungan maupun penggunanya sebab tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang keras seperti soda api.
Nantinya, kertas yang dihasilkan dari kulit durian akan menghasilkan serat kertas yang halus dan berwarna sawo matang. Kertas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan produk-produk kreatif seperti bingkai foto, kotak tisu, wadas alat tulis, dan kotak-kotak hias lain.
Baca Juga: Pemdes Tahunan “Kembalikan” Durian Petruk ke Tempat Asalnya