blank
Festival jajan duren dan kuliner makanan Jadul, akan digelar selama 3 hari di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Mulai Selasa (24/1) sampai Kamis (26/1).(Dok.Prokopim Pemkab Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemkab Wonogiri akan menggelar event Festival Jajan Durian dan Kuliner Jadul (zaman doeloe, maksudnya) di Alun-alun Giri (lapangan) Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Acara ini, berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (24/1) lusa sampai dengan Kamis (23/1) mendatang.

Event yang dikemas dalam gelaran ekspo (pameran dan promo) bermuatan wisata kuliner Go Nyawiji Wonogiri ini, akan dibuka Bupati Wonogiri Selasa pagi (24/1) lusa. Yang sekaligus akan dibuka audiensi dengan Kepala Daerah.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pemicu kebangkitan ekonomi rakyat atau niaga wong cilik. Mengingat telah dua tahun lebih, eksistensinya bagai tenggelam karena ada Pandemi Covid-19.

Demikian dijelaskan oleh Kabag Prokopim Pemkab Wonogiri Mursid Suroto dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Diperindagkop) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayadi.

”Di event itu, akan disajikan pula lomba olahan masakan menu duren,” tambah Mursid Suroto. Semalam, kedua pejabat itu, menyatakan, Festival Jajan Duren dan Kuliner Jadul tersebut diperkaya dengan beragam hiburan. Hari pertama dimeriahkan pentas musik dan keroncong, dengan menampilkan Aines and Friend Band serta sendratari kolosal.

Kethek Ogleng

Hari kedua, ditampilkan hiburan Line Dance berjudul Gotong Royong dari Sanggar Curdefo and Friend, Algorhytm Band dan Lagu Kenangan. Hari ketiga, diramaikan dengan tari tradisional Kethek Ogleng dan Band Pelajar, sebelum kemudian dinyatakan resmi ditutup.

Ada 20 pelaku UMKM yang ambil bagian dalam Festival Jajan Duren dan Kuliner Jadul tersebut. Terdiri atas tiga Paguyuban Pedagang, yakni Paguyuban Pedagang Durian dari Girimarto dan Slogohimo, Paguyuban Bakul Kuliner Jadul dari Pasar Doplang Slogohimo, serta Paguyuban Pedagang Sayur, Buah dan Hortikultura.

Kemudian dua pedagang bakso terdiri atas Bakso Jempol Mahendra Selogiri dan Bakso Pak Mul Wonogiri. Berikut dua produsen kopi, terdiri atas Kopi Ndorok (Sularti) dan Kopi Brenggolo (Wakid). Juga produsen Jenang dan Wingko Babad Pracimantoro, serta pengrajin gula kepala Paranggupito.

Ikut tampil Kedai Minum Aksara dan Dawet Ayu (Wonogiri), Rujak Eskrim Wonokarto, Awug/Kue Putu Terminal Angkot, Jagung Rebus dan Tengkleng Aprilia (Wonogiri). Produsen dan pedagang Handycrfat yang tampil, terdiri atas Slop Asnia, Tas Heru Nugroho, Ecoprint Dewi dan Bamboo Koko. Berikut produsen makanan lokal kemasan dari Rumah BUMN Wonogiri.

Bambang Pur