SEMARANG (SUARABARU.ID) Banjir yang terjadi di RT 06 RW 26 Perum Dinar Indah Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang akibat jebolnya Kali (sungai) Babon, mengakibatkan korban 1 orang meninggal dunia karena sakit dan berkebutuhan khusus, Jum’at (6/1/2023).
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau langsung ke lokasi banjir Perum Dinar Indah, didampingi Komandan Kodim 0733/KS Kolonel Inf Honi Havana dan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar serta Forkopimda Kota Semarang, kisaran pukul 18.40 WIB.
BACA JUGA : Tanggul Kali Babon Semarang Jebol Puluhan Rumah Perum Dinar Indah Meteseh Terendam Air Setinggi 3 Meter
Diguyur Hujan Deras 1 Jam Lebih Kota Semarang Kembali Waspada Potensi Dikepung Banjir
Pengungsi Ditempatkan di Balai Diklat Ketileng
“Yang terdampak ada 1 RT, kemudian ada 37 KK dan 147 jiwa. Tadi ada satu (meninggal dunia) sudah dikunjungi Pak Dandim dan Pak Kapolres (tabes). Memang ada satu yang terjebak karena berkebutuhan khusus, sakit dan kebetulan sendirian di rumah karena adiknya sedang di luar. Tapi sekarang sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS Wongso Negoro/RSWN),” jelas Mbak Ita, sapaan akrabnya kepada awak media di lokasi kejadian.
BACA JUGA : Ketinggian Banjir di Genuk Semarang Masih 80 Cm Babinsa Koramil 06 Evakuasi Lansia Sakit
Saat Kota Semarang Dikepung Banjir Babinsa Tlogosari Kulon Bantu Ibu Melahirkan
Yang terdampak banjir lainnya, lanjut Mbak Ita, ada di 2 kelurahan di Kecamatan Tembalang, yaitu di Kelurahan Sendang Mulyo dengan korban banjir kisaran 150 jiwa dan di Kelurahan Rowosari dengan korban kisaran 300 jiwa yang terdampak.
“Jadi kami prioritaskan adalah yang di sini (Perum Dinar Indah), karena di sini adalah cekungan dan ditakutkan akan terjadi lagi. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Karena sungai Pengkol ini juga milik BBWS, sehingga penanganannya bersama-sama. Dari PU (dinas pekerjaan umum) juga sudah mengirimkan sandbag (karung pasir) untuk menahan tanggul yang jebol ini, sepanjang 20 meter, tinggi 1,4 meter dengan diameter 25 cm,” ungkapnya.
Sudah Surut
Pasi Intel Kodim 0733/KS Mayor Arief Rahman HW dalam keterangan tertulisnya mengatakan, hingga pukul 18.15 WIB, banjir akibat jebolnya kali Babon sudah surut dan hanya memiliki ketinggian air lebih kurang di kisaran 5cm-10cm.
BACA JUGA : Kodim 0733/KS Upayakan Evakuasi Warga dan Dirikan Dapur Umum di Empat Kecamatan
Kodim 0733/KS Berencana akan Tambah Dapur Umum di Lokasi Banjir
Untuk korban 1 orang meninggal dunia atas nama Agus Purbanto (50), karena sakit sudah dievakuasi ke RS KRMT Wongso Negoro. Sedang untuk kerugian material ada 44 rumah yang terendam banjir hingga atas rumah.
“Dari 44 rumah yang terendam banjir beserta peralatan rumah tangga lainnya yang tidak terselamatkan, ada 36 KK dan masih dalam penaksiran nilai kerugiannya,” tulis Mayor Arief.
Absa