JEPARA (SUARABARU.ID ) – Setelah melakukan penilaian teknis dan menguji 3 peserta terbaik dalam sesi presentasi, Rabu (23/11/2022) dewan juri Sayembara Desain Beautifikasi Kawasan Kabupaten Jepara akhirnya memutuskan Winasis Jadmiko Yogyakarta sebagai juara 1 dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta.
Sedangkan juara 2 diraih oleh Christina Sigalingging dan tim dari Semarang dan berhak atas hadiah sebesar Rp. 12,5 juta serta juara 3 Nanang Sriyono dari Karanganyar dengan hadiah Rp. 7,5 juta.
Wasis Jatmiko dalam desain yang dirancang membagi menjadi 3 koridor yaitu jalan Pemuda, Jl. Kartini dan Jl. Diponegoro. Di jalan Pemuda dirancang Gerbang Kalingga dan di Jln Kartini dirancang Taman Kartini Mengajar.
Sementara di perempatan jalan Kartini adalah ruang Menata Hati yang akan menampilkan ajaran RMP Sosrokartono dan mengganti tugu PKK dengan tugu Emas yang melambangkan masa Ratu Shima. Sedangkan Jung Kalinyamat dibangun di taman alun alun Jepara guna melukiskan kebesaran Ratu Kalinyamat.
Presentasi tiga peserta terbaik dilakukan di Hotel D’Season Primere, Bandengan Jepara. Bertindak sebagai juri dalam sayembara ini, Prof. Dr. Ir. R. Siti Rukayah MT ( Pakar Sejarah Urban Undip ), Prof Dr. Ing. Ir Gagoek Hardiman ( Pakar Building Science Undip), Dr. Ir Rina Kurniati M ( Pakar Urban Planning ), Djatmiko Ari ( seniman ) dan Hadi Priyanto ( budayawan ).
Lomba tersebut menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar dimaksudkan untuk mendapatkan ide dan gagasan yang punya “roh” budaya dan sejarah lokal Jepara dalam penataan Jln Pemuda, Jln Kartini dan Jln Diponegoro Jepara.
Harapannya dengan beautifikasi kawasan dapat mempercantik wajah kota dengan menambah landmark – landmark baru yang menarik, sebab dibangun atas potensi budaya dan sejarah yang dimiliki Jepara.
Sedangkan kriteria penilaian meliputi aspek teknis yang terdiri dari konsep dapat diterapkan, pemanfaatan fungsi ruang, penataan landscape dan tingkat pendetailan gambar. Sementara kriteria non teknis mencakup unsur budaya dan sejarah Jepara, kreatifitas dan keharmonisan antara judul, konsep dan ide.
Sebanyak 18 peserta dari berbagai kota ikut sayembara ini. Mereka beasal dari Jepara, Tangerang, Banjar, Depok, Karanganyar, Semarang, Cimahi, Wonosobo dan Demak.
Hadepe