blank
Mahasiswa Jurusan Manajemen Arif Miftanudin dan mahasiswi Jurusan Akuntansi Ananda Putri Savillania dinobatkan sebagai Duta Fakultas Ekonomi 2023 dalam Pemilihan Duta Fakultas Ekonomi 2023 di Gedung V lt. 6 USM pada Kamis (10/11/2022). (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Mahasiswa Jurusan Manajemen Arif Miftanudin dan mahasiswi Jurusan Akuntansi Ananda Putri Savillania dinobatkan sebagai Duta Fakultas Ekonomi 2023 dalam Pemilihan Duta Fakultas Ekonomi 2023 di Gedung V lt. 6 USM pada Kamis (10/11/2022).

”Alhamdulillah terasa lega, semoga ke depan dapat bertanggung jawab atas komitmen yang telah dibangun dari awal. Semoga dapat menjalankan program kerja yang direncanakan,” ungkap Arif.

Hal senada disampaikan Ananda Putri. Menurutnya, dia senang karena bisa sampai ke titik tertinggi dalam kegiatan tersebut. ”Semoga ke depan dapat mengemban amanah dengan baik agar dapat menjadi contoh untuk kader-kader berikutnya,” tuturnya.

Ketua Panitia, Silvi Febriyanti mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung sekitar 2 bulan, mulai dari proses perekrutan, pelatihan, hingga sekarang terlah terpilih 7 finalis yang mengikuti proses penjurian.

”Citra sebuah fakultas ditentukan oleh kiprah mahasiswanya. Merekalah yang mewakili fakultas dan universitas untuk muncul di hadapan publik,” ungkap Silvi sembari mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (BEM FE USM).

Dosen Fakultas Ekonomi sekaligus juri pada pemilihan tersebut, Teguh Ariefiantoro SE MM berharap, para juara/finalis dapat membuat branding Fakultas Ekonomi USM lebih baik lagi dan membawa Fakultas Ekonomi lebih maju lagi.

”Saya mendorong pengurus BEM FE untuk terus menambah inovasi program-program kerjanya. Bagi para juara dan finalis, jaga nama baik almamater dan jaga terus kekompakan Fakultas Ekonomi, siapa pun yang memimpin organisasi-organisasi FE ke depan,” katanya

Juri sekaligus Duta Fakultas Ekonomi tahun 2022, Arief Pangestu mengatakan, proses penjurian sudah dimulai saat peserta mengikuti training sebelumnya.

”Ada beberapa kriteria penilaian para peserta. Pertama, kami mengukur keaktifan saat ikut training, seperti bagaimana mereka merespons jawaban dan bagaimana mereka membuat forum itu hidup. Kedua, melalui voting di media sosial Instagram,” ujarnya.

Kriteria ketiga, katanya, pihaknya menilai aksi panggung yang mereka bawakan saat penjurian. Keempat, dari segi pembawaan materi, seperti saat mereka memperkenalkan diri dan saat menjawab pertanyaan juri.

”Kemudian yang terakhir, kami melihat sejauh mana mereka mematangkan rancangan program kerja yang mereka rencanakan,” jelas Arief.

Dia berharap, Duta FE selanjutnya dapat merealisasikan dan mendapat hasil yang terbaik dari program kerja yang telah mereka canangkan. ”Semoga temen-temen yang terpilih atau yang tidak terpilih dapat bersinergi untuk menyelesaikan apa yang mereka mulai,” pungkasnya.

Muhaimin