JEPARA(SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara, serentak memuji kinerja Bank BKK Jepara. Perwakilan kedua level pemerintahan daerah, sama-sama mengapresiasi sehatnya kinerja bisnis bank prekreditan rakyat ini. Selain memberikan pendapatan asli daerah (PAD) melalui setoran deviden dalam jumlah yang signifikan, kontribusi Bank BKK terhadap pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga besar.
Hal tersebut mengemuka pada acara gebyar penarikan undian Tamades tahun 2022 yang berlangsung di halaman kantor pusat Bank BKK Jepara, Rabu (14/9/2022) pagi.
“Sebagai Perseroda yang sahamnya dimiliki Pemprov Jateng dan Pemkab Jepara, BPR BKK Jepara berhasil menyetor total deviden sebesar Rp5,56 miliar pada tahun 2020, lalu meningkat menjadi Rp6,313 miliar pada tahun 2021,” puji Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang dalam kesempatan itu diwakili Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Jepara Siti Nurjanah.
BPR BKK Jepara diharapkan terus berkontribusi menjadi lokomotif penggerak ekonomi masyarakat dengan memberikan kredit modal usaha kepada pelaku UMKM yang di Jepara jumlahnya sekitar 80 ribu.
Senada, Analis Kebijakan Ahli Muda Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Jarot Muyawan menyebut, BPR BKK Jepara menunjukkan kinerja yang terus meningkat, baik dari sisi total asset, penyaluran kredit, maupun sertoran PAD dalam bentuk deviden.
Per 31 Agustus 2022 lalu, Pemprov Jateng mencatat total asset Bank BKK Jepara mencapaiRp427 miliar, dana masyarakat Rp.367,7 miliar, kredit tersalur Rp328 miliar, dan laba sebelum pajak mencapai Rp10,66 miliar.
Sebelumnya, Direktur Utama PT BPR BKK Jepara, Basri, melaporkan, pihaknya menargetkan laba sebesar Rp16,6 miliar sepanjang tahun 2022. Jika target itu terealisasi, maka setoran deviden ke pemilik saham, yakni Pemprov Jateng dan Pemkab Jepara sebesar Rp6,955 miliar. Pembagian proporsionalnya adalah Rp3,57 miliar untuk pemprov dan Rp3,38 miliar untuk Pemkab Jepara.
Dibanding Juli tahun lalu, sejumlah indikator kinerja BKK Jepara pada Juli tahun ini meningkat bervariasi. Pertumbuhan asset mencapai 9,36 persen.
“Yakni dari Rp383,7 miliar pada Juli 2021, menjadi Rp419,6 miliar pada bulan Juli tahun 2022,” kata Basri.
Dalam periode yang sama, dana masyarakat tumbuh dari Rp330,8 miliar menjadi Rp362 miliar (9,42 persen), outstanding credit tumbuh dari Rp290 miliar menjadi Rp325 miliar (12,21 persen), sedangkan laba sebelum pajak meningkat dari Rp7,7 miliar menjadi Rp8,7 miliar (12,17 persen).
Sementara itu, dalam undian Tamades tahun 2022 yang dilakukan, BPR BKK Jepara menyediakan hadiah utama 1 unit mobil Susuki Gran Max (on the road), lalu 4 unit sepeda motor Honda Beat Sporty, serta masing-masing 10 unit kulkas, sepeda, dan mesin cuci.
Dalam kesempatan itu, disalurkan juga bantuan social bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/corporate social responsibility -red). Penerima bantuan terdiri dari 2 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) masing-masing Rp2,5 juta, 40 anak yatim piatu senilai masing-masing Rp300 ribu, bantuan air bersih senilai Rp20 juta yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan bantuan untuk 3 anak disabilitas atau berkebutuhan khusus, masing-masing senilai Rp5 juta.
Hadepe