blank
Saroni berpose di depan berbagai produk makanan ringan miliknya dengan brand Orselo ‘Orang Dukuh Selo’ yang mendapatkan program pendampingan dan pelatihan UMKM Kokoh oleh Rumah BUMN Rembang. Foto: Humas SG

REMBANG (SUARABARU.ID) – Hidup sebagai penyandang disabilitas tentu tidak ada yang mengharapkan. Tetapi itulah yang harus dijalani Saroni, warga Dusun Sel, Desa Pelang, Kecamatan Sarang, Rembang.

Dalam keadaannya sebagai penyandang disaibilitas, Sarono tak mau larut meratapi nasibnya. Dia justru punya tekad kuat untuk berdikari dan mengubah keadaan.

Maka lelaki kelahiran 11 Januari 1992 ini merintis usaha produksi dan pengemasan (packaging) makanan ringan dengan nama UD Orselo yang meruakan singkatan asal tempat tinggalnya “Orang Selo”.

Pada awal pertama kali dia merintis usahanya, kemasan produknya masih sederhana dan sistem pemasaran pun tergolong konvensional. Namun sejak 2019, ada secercah harapan ketika Rumah BUMN Rembang (RB) yang diinisiasi PT Semen Indonesia  (Persero)Tbk (SIG) dan PT Semen Gresik (PTSG) berdiri.

Usaha UD Orselo berkembang, setelah dirinya bergabung menjadi mitra binaan RB Rembang. Di RB ini, UKM-nya mendapatkan program pendampingan dan pelatihan agar usaha bisnisnya naik kelas.