DEMAK (SUARABARU.ID) – Pesantren Ramadan digelar di SLBN (Sekolah Luar Biasa Negeri) 1 Demak Jalan Kudus No 52 Bintoro, Demak, Kamis 20 Maret 2025. Pesantren Ramadan ini bertema “Membentuk Generasi yang Sholeh/Sholehah, Beriman. Bertaqwa serta berakhlakul Karimah”.
Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Demak; Sri Suprapti, S.Pd mengawali kegiatan ini dengan menyapa para siswa. “Bagaimana kabar anak-anakku? Ibu berharap kalian tetap semangat menjalani puasa Ramadan 1446 H hingga tuntas. Mari tak henti untuk peduli dan berbagi dalam kebaikan. Contoh mudah, mengingatkan teman untuk berpuasa hingga di akhir Ramadan. Mengajak teman untuk mengaji dan tarawih,” ujar Sri Suprapti.
Hadir juga dalam acara ini, Kasubag Tata Usaha (TU) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II (Demak dan Jepara), Dra. Eko Gustini Wardani Pramukawati. Dalam sambutannya, Eko Gustini mengajak peserta pesantren yang dihadiri sekitar 290 siswa, 60 wali murid, 38 guru dan karyawan untuk bertepuk tangan ala Pramuka.
Dari tepuk tangan pelan saat tangan pemberi aba-aba berada di bawah, hingga tepuk tangan keras saat tangan pemberi aba-aba di atas. “Hal demikian selain untuk relaksasi, juga berdayaguna meningkatkan konsentrasi”, imbuh mantan wartawati ini.
Eko yang juga Sekretaris Pramuka Peduli dan Andalan Abdimas Kwarda Jateng tersebut juga mengajak siswa SMKN 1 Demak yang sedang PKL di Cabdin II, Evi Hikmatus Safa’ah. “Kepada para orang tua saya mengingatkan, untuk tidak henti mengingatkan putera-puterinya dan selalu mendampingi putra-putrinya agar puasa dapat dilakukan dengan tuntas,” ujar Eko.
Acara dilanjutkan tausiyah melalui dongeng oleh Yayang Dini Nur Prihartini, akrab dipanggil Kak Dini dan Dongdong (boneka tangan). Anak-anakpun mendengarkan secara antusias dan sesekali tepuk tangan saat Kak Dini ber-beatbox menirukan bunyi-bunyian alat musik.
Dalam dongengnya, Dini mengisahkan Kakek yang bernama Hasan yang sedang merenung dan kebingungan di pinggiran jalan. Sang Kakek bingung karena kehilangan uangnya yang akan dibelanjakan untuk membeli makanan saat berbuka puasa.
Tidak lama kemudian Dongdong datang menghampiri Kek Hasan dan bertanya, “Kakek sedang apa?” Kemudian dijawab Kakek Hasan “Kakek sedang kehilangan uang”.
“Daripada Kakek di sini sendirian, mending Kakek pulang saja ya, nanti Dongdong belikan sedikit makanan untuk Kakek berbuka puasa nanti Kek,” ujar Dongdong.
Dini adalah perempuan pendongeng dari Dusun Pilang Lor, Gubug, Grobogan.
wied