blank
TOKOH WAYANG - Wali Kota Tegal Dedy Yon menyerahkan tokoh pewayangan kepada Nyi Janah. (foto: trisno moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Dua dalang kakak beradik Ki Haryo dan Nyi Janah Enthus Susmono tampil bareng satu panggung pada sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 serta perayaan HUT Kota Tegal ke 442 di pelataran Pendopo Ki Gede Sebayu, Jumat (27/05/2022) malam.

Walikota Tegal, H Dedy Yon Supriyono saat membuka acara menyampaikan pementasan tersebut sangat istimewa, sebab dua dalang pentas dalam satu panggung. Ki Haryo memainkan wayang golek (wayang santri) di sisi kanan panggung, sedangkan adiknya Nyi Janah memainkan wayang kulit pada sisi kiri panggung membawakan lakon ‘Tumandhang Sinatria Nagari Bahari’ dengan gaya masing-masing.

Joke dan ceplas-ceplos pada penampilan kedua dalang tersebut mewariskan gaya dari ayahnya almarhum Ki Enthus Susmono. “Sebuah narasi yang menyajikan sajian pentas wayang dalam konsep kontemporer dengan mengangkat kisah tentang sosok kepemimpinan Jawa dengan kekuatan dan karakter seorang pemimpin dalam naungan delapan unsur alam yakni samudera, angin, bumi, langit, api, air, matahari, bulan dan bintang,” kata Ki Haryo usai pementasan

blank
WAYANG SANTRI – Penampilan Ki Haryo Enthus Susmono yang memainkan wayang santri. (foto: trisno moebi)

Kepemimpinan yang dimaksud kata Ki Haryo adalah sosok seorang Dedy Yon Supriyono yang saat ini menjadi pemimpin di Kota Tegal dengan semua proses pengejewantahan beliau dalam membawa arah pembangunan Kota Tegal hingga saat ini.

Halangan rintangan tantangan tentunya akan menjadi sebuah bagian dalam proses perjalanan beliau memimpin ‘Nagari Bahari.’ “Dalam narasi ini alur yang dibangun adalah proses kekuatan 8 unsur astabrata pada sosok seorang Dedy Yon dalam memimpin Kota Tegal,” pungkas Ki Haryo.

Hadir sebagai bintang tamu sinden asal Hongaria Agnes Serfozo dan Sulastri yang dikenal dengan nama Ciblek asal Sumpiuh, Banyumas dipandu MC komedi Sarjoe alumni Akademi Pelawak TPI (API) Tahun 2008 lalu, penampilannya bersama Wali Kota Tegal Dedy Yon yang kocak berhasil mengocok perut penonton.

Pementasan wayang kontemporer didukung panggung rijing 20 x 10 Meter dengan tata lampu 40 ribu Watt dan tata suara 20 ribu Watt dari Iwan Suara Mandiri Tegal. Penanganan sound system pada dua pementasan karakter yang berbeda dalam satu panggung membutuhkan skil dan kemampuan tersendiri. Dengan durasi hampir 3 jam dari pukul 22.00-00.30 pementasan berjalan lancar dan sukses.

Terlihat hadir Sekda Kota Tegal Johardi beserta istri, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, perwakilan Bea dan Cukai M Aflah Heryudi, Wakapolre Tegal Kota Kompol Zaenal Arifin, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas, kepala OPD, tamu undangan dan warga masyarakat.

Sutrisno