blank
(Gambar ilustrasi)

Usai menjalin hubungan yang toxic, orang pasti akan mengalami trust issue yang besar. Tak dipungkiri, ia akan sulit membangun kepercayaan lagi kepada orang lain, terlebih menjalin hubungan. Alih-alih yang ada justru krisis kepercayaan. Sebab ada trauma atau luka batin yang dirasakan.

Trust issue, dalam bahasa Indonesia berarti kehilangan kepercayaan atau krisis kepercayaan terhadap orang lain disebabkan trauma yang masih menggelayut akibat perlakuan orang lain yang menimbulkan luka batin. Misalnya, pernah dikhianati, atau perlakuan yang kurang menyenangkan yang pernah diterimanya. Sehingga hal ini menimbulkan rasa tidak percaya diri.

Adapun tanda-tanda trust issue, yaitu:

  1. Sulit untuk mempercayai orang lain kembali, baik itu perkataan maupun tindakan.
  2. Mencurigai yang berlebihan.
  3. Menarik diri dari orang lain, sebab ada ketakutan berlebihan untuk dikhianati.
  4. Susah menjalin hubungan dekat dengan orang lain.
  5. Sulit untuk bersikap optimis.

BACA JUGA Bangun Personal Boundaries, Cegah Hubungan Toksik

Sehingga dampak trust issue dalam kehidupan adalah pada masalah kepercayaan. Akibatnya adalah overthinking berlebihan, mengganggu hubungan sosial, memiliki kecenderungan untuk menjadi posesif, merasa kesepian, tidak bisa berkomitmen, dan menimbulkan stres.

Namun, hal itu bisa diatasi, yaitu dengan cara belajar untuk bersikap terbuka dan jujur ke orang terdekat yang bisa kita percaya secara pelan-pelan, mencoba untuk berkomunikasi dengan orang lain, menghadapi sesuatu yang menjadi sumber ketakutan, mencoba memaafkan masa lalu, tidak berhenti untuk mencoba mempercayakan sesuatu kepada orang lain, memahami diri sendiri, mencoba melihat sisi baik sesuatunya, dan menanamkan dalam diri bahwa tidak semuanya mengkhianati kita.

Terjangkit trust issue sangatlah berat. Sebab indikasinya adalah kehilangan kepercayaan kepada orang lain dan ada rasa kecewa atas perlakuannya selama menjalin hubungan. Namun perlahan bisa diatasi walaupun tidak mudah.