SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setuju dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI, terkait imbauan pembagian zakat lewat lembaga resmi. Hal ini dilakukan, agar memudahkan dan meminimalisasi kerumunan, karena masih pandemi covid-19.
”Bagus, saya setuju banget itu,” kata Ganjar saat dijumpai di kantornya, Senin (11/4/2022). Ditambahkan dia, akan lebih bagus jika Kemenag membagikan data penerima zakat, pada kelompok yang ditunjuk sebagai pembagi.
”Kalau hari ini datanya bagus, sebenarnya bisa disampaikan pada kelompok-kelompok pembagi,” tuturnya.
BACA JUGA: Sistem Distribusi Minyak Goreng Curah Harus Dievaluasi
Mantan anggota DPR itu mencontohkan, Badan Amil Zakat Nasional, baik provinsi maupun di daerah, memiliki data mengenai pihak-pihak atau kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat.
”Baznas punya data tentang itu, kerja sama saja dengan Baznas. Dan itu dugaan saya bisa jauh lebih baik,” tegasnya.
Tugasnya saat ini, lanjut Ganjar, menyiapkan siapa saja penerimanya. Dia mendorong Kemenag segera membagikan data yang ada, sehingga pihaknya bisa membantu lebih cepat.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Ade Armando: Simak Profilnya
”Tugas kita nanti menyiapkan siapa-siapa yang memang membutuhkan. Datanya mulai dari sekarang, itu lebih gampang,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor meminta masyarakat, untuk tidak membagikan zakat secara massal, yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Masyarakat diimbau menyalurkan zakat melalui lembaga resmi yang kredibel dan memiliki izin.
”Sudah saatnya kebiasaan seperti itu ditinggalkan. Mari salurkan zakat melalui Baznas atau LAZ, yang telah memiliki izin operasional,” tegas Tarmizi.
Riyan