SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kebumen meraih Juara 1 Kategori Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota di Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) Terbaik.
Penyerahan penghargaan dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan pada Jateng Inspiring Economic Effort Awards Tahun 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jateng, di Ballroom Rama Shinta Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (1/11) malam.
TPID Award Jateng untuk wilayah IPH terbaik Juara 1- Kabupaten Kebumen, Kedua Karangangar, Ketiga Temanggung, Keempat Kendal, Kelima Magelang, Keenam Kabupaten Grobogan.
Penghargaan diberikan langsung Sekda Pemprov Jateng Sumarno mewakil PJ Gubernur Nana Sudjana kepada Boedyo Dharmawan. Prestasi ni menambah daftar panjang prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Kebumen.
“Tentu kita semua bersyukur apa yang telah dikerjakan Pemkab bersama seluruh jajaran telah membuahkan banyak prestasi. Seperti halnya kali ini dengan meraih juara 1 TPID untuk wilayah IPH terbaik se Jateng,”ujar Boedyo.
Menurut Boedyo, untuk bisa mendapatkan penghargaan ini , tidaklah mudah. Butuh kerja keras dan konsistensi dari para pemangku kepentingan. Untuk itu ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya pengendalian inflasi di Kebumen, sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat.
“Harapan kami, kinerja baik ini harus terus ditingkatkan. Jangan sampai kendor, karena stabilitas ekonomi ini sebisa mungkin harus kita jaga. Bagaimana masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga terjangkau. Peran pemerintah di sini sangat penting, sebagai pemangku kebijakan,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen Purnowati menyampaikan, penghargaan ini diikur dari kinerja Pemkab Kebumen dalam hal pengendalian inflasi dari Januari hingga Juli 2024. Hasilnya Kebumen masih menjadi yang terbaik.
“Alhamdulillah kita masih menjadi yang terbaik untuk wilayah Jateng, di mana sebelumnya kita juga telah mendapatkan TPID Award Nasional untuk wilayah Jawa-Bali yang diberikan Presiden Jokowi belum lama ini di Istana Negara,”ujar Ipung.
Ipung menyebut ada empat hal yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi pangan. Pertama, ketersediaan pasokan. Kedua, keterjangkauan harga. Ketiga, kelancaran distribusi, dan keempat komunikasi yang efektif. Semua itu kata dia, harus dilakukan secara masif, atau keberlanjutan.
“Inflasi bisa ditekan salah satunya dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM), itu terus kita lakukan dari tahun lalu sampai sekarang. Tujuannya tentu membantu meningkatkan daya beli masyarakat di sektor pangan dengan harga yang murah dan berkualitas,”ucapnya.
Selain itu, Pemkab Kebumen juga rutin melakukan operasi pasar secara rutin, memberikan subsidi harga pangan strategis kepada konsumen, toko SPHP, dan BUMD.
Kemudian membentuk corporate farming untuk padi dan jagung dengan teknologi kalender tanam, pengendalian OPT dan teknologi irigasi berselang (Intermittent dan AWO), pembuatan lumbung pangan, serta membuat pekarangan pangan lestari dan kebun Agrismart di tiap-tiap desa.
Selain penghargaan TPID, pada kesempatan yang sama diberikan penghargaan kepada PT BPR BKK Kebumen yang meraih Juara 3 PT BPR/BKK Dengan Kinerja Keuangan Terbaik serta penghargaan kepada Siska Wulandari dari Kabupaten Kebumen yang meraih penghargaan Perintis Teredukatif Insan Perintis Jawa Tengah.
Komper Wardopo