blank
Natureline, perusahaan rumahan lilin aromaterapi dan hampers asal Kabupaten Boyolali, kini sudah mampu ekspor ke Amerika dan Eropa. Foto: dok/ist

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Natureline, perusahaan rumahan lilin aromaterapi dan hampers asal Kabupaten Boyolali, mampu memikat hati juri dan berhasil menjadi Juara III dalam ajang Hetero For Startup Session 2, di Heter Space Surakarta, beberapa waktu lalu.

Lomba yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, diikuti ribuan usahawan dari seluruh Indonesia.

Arini Khoiriyah, Owner Natureline menuturkan, ketertarikannya mengkuti Hetero Space untuk memajukan usahanya. Sebab, Hetero Space selain menyediakan mentor, juga membuka lebar jaringan, sehingga dari masing-masing peserta bisa sharing pengalamannya.

BACA JUGA: Gubernur Apresiasi KPU Jateng Terkait Usulan Anggaran untuk Pemilu 2024

”Kita ingin memperbaiki usaha, supaya lebih tertata, punya target dan tidak hanya jalan di tempat. Kami ingin belajar dan lebih maju lagi. Kita bisa lihat teman-teman peserta lain di Hetero Space, kiat belajar dari mereka,” ujarnya, saat ditemui di rumah produksinya di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Rabu (6/4/2022).

Hal penting yang didapatkannya setelah mengikuti Hetero Space, lanjut Arini, branding produknya lebih dikenal luas. Selain itu, masing-masing peserta dapat menjalin kerja sama.

”Brandingnya berasa sekali. Orang lebih tahu. Itu hal terpenting dalam usaha. Hetero Space punya tim yang solid tertata, marketing terstruktur. Selain itu, jaringannya luas, banyak yang mengajak kerja sama terutama hampers Lebaran,” imbuhnya.

BACA JUGA: 60 Mahasiswa Teknik Elektro USM Ikuti Pelatihan Arduino

Dia menceritakan, usaha lilin aromaterapi dan hampers kali pertama didirikan bersama almarhum suaminya pada 2008 lalu. Produknya ramah lingkungan, karena berbahan baku minyak kelapa sawit dicampur aroma wewangian.

”Karena pengalaman bekerja di perusahaan pengolahan minyak sawit, saya sama almarhum suami mendirikan usaha ini. Lilin kita tidak menimbulkan jelaga, jadi ramah lingkungan, dan juga pakai aroma sereh, bisa usir nyamuk,” paparnya.

Untuk proses produksinya dilakukan secara rumahan. Bahkan jika mengalami kenaikan permintaan, dia merekrut ibu-ibu sekitar untuk dipekerjakan.

BACA JUGA: Tips Aman Jalan-jalan Saat Berpuasa

”Kalau ramai, kita ajak ibu-ibu untuk berproduksi. Dulu pernah ramai, sehingga kita rekrut sampai sekitar 30 ibu-ibu,” jelasnya.

Terkait packaging, Arini menerangkan, lilin aromaterapinya disajikan dalam bentuk hampers. Sehingga terlihat lebih menarik ketimbang bila hanya dijual dengan bentuk seperti lilin biasa.

”Misalnya ada lilin harga Rp 9 ribu per buah, tapi kalau disajikan dalam bentuk hampers bisa berharga Rp 25 ribu ditambah korek api, dan kartu ucapan,” paparnya.

BACA JUGA: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Ajak APPBIPA Kembangkan Jejaring Kemitraan

Sejauh ini dia sudah memiliki pangsa pasar lokal maupun internasional. ”Hampir seluruh kota di Indonesia. Kalau ekspor ada buyer ke Italia, Amerika dan Eropa,” ungkapnya.

Dia berharap, Hetero Space dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, untuk membuka ruang bagi usahawan-usahawan muda. ”Bagus acaranya, ini harus terus dilaksanakan dan menjangkau lebih luas lagi usahawan muda,” tandasnya.

Riyan