cabai
Untuk meningkatkan penghasilan petani cabai, Kementerian Pertanian bersama dengan Komisi IV DPR RI melaksanakan bimbingan teknik manajemen dan pemasarana cabai. Foto: Yon.

KOTA MUNGKID,(SUARABARU.ID): Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang memastikan  ketersediaan cabai menjelang  bulan Ramadan hingg Lebaran mendatang aman dan mencukupi kebutuhan, larena produksi cabai di wilayah ini sudah surplus.

“Ketersediaan  cabai di wilayah kabupaten Magelang sangat mencukupi, karena lahan pertanian tanaman cabai  tersebut tersebar  di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang,” Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan  usai pembukaan  bimbingan teknik Manajemen Pengolahan dan Pemasaran Cabai, yang diadakan anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina , Kamis (24/3/2022).

Romza mengatakan, ketersediaan cabai merah besar dan cabai rawit mencukupi bulan Mei mendatang, karena  Kabupaten  Magelang merupakan salah satu daerah penyangga untuk pemenuhan cabai di luar wilayah.

Ia menambahkan, harga  jual cabai  saat ini diniliai sangat menguntungkan para petani, karena saat ini harga jualnya  berada di kisaran Rp12 ribu sampai Rp15 ribu perkilogramnya.

Menurutnya, pengembangan komoditas hortikultura khususnya cabai  masih sangat menjanjkan. Karena, cabai merupakan salah satu sayuran yang produksinya tinggi di Indonesia.

Selain itu, hampir seluruh warga Indonesia menyukai rasa pedas yang berasal dari cabai. Sedangkan, kebutuhan cabai untuk rumah tangga mencapai 61 persen dan sisanya baru untuk industri, dari keseluruhan komoditas cabai.

Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Bawang Merah dan Sayuran Umbi, Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Mutiara Sani mengatakan, setiap tahunnya, produksi cabai terus mengalami kenaikaan.

“Untuk cabai besar kenaikan mencapai 4,44 persen tiap tahunnya, dan untuk cabai rawit mencapai 9,46 persen kenaikan produksi tiap tahunnya,” katanya.

Menurutnya, meskipun selalu terjadi surplus ketersediaan cabai, namun ada kendala tersendiri. Yakni, belum stabilnya ketersediaan cabai  merah besar dan rawit untuk tiap bulannya dan juga menjelang hari-hari besar keagamaan.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRI RI Vita Ervina  bersama dengan Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mendorong para petani untuk  meningkatkan nilai jual, seperti pascapanen maupun prasarana pascapanen.

“Dalam upaya mendorong peningkatan nilai tambah tersebut, para petani masih perlu sekali untuk dilakukan pendampingan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR terus berupaya untuk mendorong program-program yang mampu meningkatkan nilai jual, seperti sarana pascapanen maupun prasarana pascapanen.” katanya.

Ia menambahkan, Kabupaten Magelang merupakan  salah satu daerah penghasil cabai tertinggi di Jawa Tengah. Namun,  sebagian besar petani lebih mudah menjual hasil panennya langsung ke tengkulak.

Sedangkan  ada peluang usaha yang cukup besar,  yaikni membuat aneka macam olahan cabai, baik secara mandiri maupun berkelompok yang manfaatnya  lebih besar.  Yon