blank
Riena Retnaningrum (Kepala Dinas Kominfo Jateng). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menekankan pentingnya keamanan informasi di dunia maya. Apalagi hingga kini serangan siber masih tinggi.

”Keamanan informasi perlu mendapat perhatian, jangan sampai lalai. Karena akhir-akhir ini serangan siber sangat tinggi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, Riena Retnaningrum, saat membuka acara Forum Perangkat Daerah Dinas Kominfo Jateng melalui virtual, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, saat ini banyak orang tak bertanggungjawab di dunia maya. Mereka melakukan gangguan, termasuk merusak keamanan informasi. Oleh karena itu, Dinas Kominfo Jateng tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada OPD, untuk terus mewaspadai dan melakukan berbagai upaya pencegahan.

BACA JUGA: Ganjar Minta Kemenhub Utamakan Sosialisasi Sebelum Penindakan

”Dinas Kominfo tak henti-hentinya menyosialisasikan ini kepada rekan-rekan OPD, bagaimana menjaga data elektronik yang ada di SKPD masing-masing,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi A DPRD Jateng, Kholik Idris. Dia juga mengingatkan pentingnya keamanan informasi, terutama dalam peningkatan kapasitas pengelola keamanan informasi.

”Ini penting untuk meningkatkan kapasitas pengelola keamanan informasi dan persandian, dalam rangka peningkatan cyber security Pemerintah Provinsi Jateng,” ujar Kholik.

BACA JUGA: Rumah Warga Mirit Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Jateng, Wahyudin Noor Aly menambahkan, saat ini perlu adanya peningkatan keamanan, guna pencegahan kebocoran data.

”Kita harus selalu memantau celah keamanan yang timbul. Dan, tutup setiap kali ada celah keamanan yang muncul,” pesan dia.

Sedangkan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (eGovernment) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Bambang Dwi Anggono, menekankan pentingnya transformasi pemerintahan menghadapi era 4.0.

”Leadership menjadi kunci keberhasilan transformasi digital pemerintahan. Inovasi harus ditempatkan dalam kerangka NKRI, untuk mendobrak sekat-sekat birokrasi dan wilayah administrasi,” kata Ibenk, sapaan akrabnya.

Riyan