blank
Francis Ngannou/dok

 

(SUARABARU.ID) – Francis Ngannou sukses mempertahankan gelar juara kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC), 23 Januari lalu.

Mempertontonkan kemampuan barunya dalam gulat, Si Pemangsa berhasil menjinakkan Ciryl Gane.

Dalam penyematan sabuk juara, Bos UFC Dana White tak kelihatan batang hidungnya.

Kepergian White menandakan persoalannya dengan Ngannou belum beres.

Kontrak Francis di UFC selesai selepas duel melawan Ciryl.

The Predator sebelumnya menolak untuk meneken kontrak baru.

Pasalnya, dia tak mau lagi dibayar pada kisaran 500-600 ribu dolar AS.

Ngannou juga menuntut ada klausul yang mengizinkannya berlaga di ring tinju dalam kontrak baru.

Dua hal itu sulit dipenuhi White sehingga pembicaraan kontrak menemui jalan buntu.

Masa depan petarung berkebangsaan Kamerun ini di UFC menjadi belum jelas.

‘’Saya tidak tahu mengapa sang bos pergi,’’ tutur Ngannou seperti dilansir dari Essentiallysports.

Boleh jadi laganya melawan Gane merupakan penampilan terakhirnya di oktagon.

‘’Saya merasa tidak diperlakukan dengan baik. Sangat disayangkan saya berada di posisi ini untuk mengatakan hal itu,’’ ujar Ngannou.

Rekor Si Pemangsa di ajang mixed martial arts (MMA) saat ini adalah 17 kali menang dan tiga kali kalah.

rr