blank
Air merendam Jalan Satrio Manah IV/RW 10 Tlogosari Kulon, dan beberapa rumah di kawasan ini kemasukan. Foto: wied

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tahun Baru di Semarang tampaknya kali ini kurang asyik. Beberapa lokasi terendam banjir, dan video maupun foto-gfoto beredar di grup whatsapp, terkait dengan banjir Semarang ini.

Banjir di Kota Semarang memang terasa aneh. Ketika hujan mulai mereda, sampai pergantian tahun, air masih biasa saja. Itu tampak, misalnya, di kawasan RW 10 Tlogosari Kulon.

Setelah menikmati pergantian tahun dengan membakar jagung dan menyulut kembang api, warga pun tidur. Tetapi ketika bangun pagi mereka kaget.

blank
Banjir setinggi lutut, dan kondisi semacam ini sudah berjalan bertahun-tahun setiap musim hujan tiba. Foto: wied

“Air sudah masuk rumah, padahal jam tiga tadi belum,” kata Tinar, warga Jalan Seruni.

Baca juga Kota Semarang Dikepung Banjir pada Malam Pergantian Tahun

Sabtu pagi, 1 Januari 2022, pemandangan di wilayah RW 10, RW IX, dan RW XI nyaris sama. Air menggenang di gang-gang, dan air masuk ke puluhan rumah di kawasan itu.

“Saya baru menaikkan lantai beberapa bulan lalu, ternyata sekarang air lebih tinggi, dan masuk rumah lagi,” ujar Tony, warga Jalan Seruni.

blank
Tidak bisa dibedakan mana jalan mana sungai. Pemandangan ini tampak di Jalan Gajahbirowo Tlogosari Kulon. Foto: wied

Menurut dia, air yang makin tinggi ini makin menjadi, karena jalan-jalan ditinggikan. “Jalan Gajah Birowo, Satrio Wibowo, Malangsari semua ditinggikan. Belum lagi warga juga meninggikan jalan di lingkungannya, maka air makin tinggi,” kata Tony.

Dia berharap, Wali Kota Semarang dan anggota DPRD Kota Semarang memikirkan ini. “Jangan hanya membangun taman dan meninggikan jalan saja. Drainasenya dipikirkan. Ini aneh, ketika hujan sudah mereda malah banjir menjadi-jadi,” kata Tony.

Widiyartono R.