blank
Produk Jiraya raih juara 1 dalam ajang kompetisi Internasional.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jalinan kolaborasi Internasional Unisnu melalui ajang Youth Camp dengan Malaysia dan Filipina menorehkan gelar juara. Pada kategori Enterpreneur Showcase, peserta yang terdiri atas 10 mahasiswa dari beragam prodi meraih gelar juara 1 dan 2 dengan pembagian dua kelompok. Juara 1 menampilkan produk Jiraya (jilbab Ratu Kalinyamat) dan juara 2 menampilkan produk vitor (visiting tutor). Pengumuman disampaikan di akhir acara closing ceremony International Islamic Youth Camp (IIYC) belum lama ini secara online melalui Google Meet  selama dua hari di Ruang Seminar lt 3 Unisnu.

blank
Tim juara 1 ajang Internasional IIYC

Baca: https://suarabaru.id/2021/11/20/unisnu-jalin-kolaborasi-internasional-melalui-youth-camp/

Salah satu kategori Networking Session yang dilombakan dalam kegiatan ini, kata Muhammad Danis Sayogo salah satu peserta, adalah Enterpreneur and Business dengan tajuk Enterpreneurship Showcase. Ajang ini diikuti oleh semua partisipan dibagi menjadi 6 tim. Per negara ada 2 tim dengan total 10 peserta menyampaikan rencana bisnis yang berbeda untuk dilombakan. “Per tim terdiri atas 5 orang. Kami 10 peserta ada 2 tim menampilkan dua rencana bisnis,” ujarnya.

Pemenang juara 1 dengan produk Jiraya diraih oleh tim terdiri atas Ika Lailatun Nikmah dari prodi Perbankan Syariah (PS), Izza Kholilah dari prodi PS, Putri Rohmawati dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fatma Ariyanti dari prodi PBI, dan Fajar Rizqi Fadhilah dari prodi Hukum Keluarga Islam (HKI). “Kami mengangkat tema Ratu Kalinyamat dalam produk Jiraya. Desain ukiran kayu Ratu Kalinyamat kami terapkan dalam kain,” ujar Fatma Ariyanti.

blank
Tim juara 2 ajang Internasional IIYC

Sementara tim pemenang juara 2 diraih oleh M Emil Hakim Aba dari HKI, Ulfa Izzatun Fauziyah dari prodi PBI, Isna Umroatul Farihah dari prodi PGPAUD, Muhammad Danis Sayogo dari prodi PBI, dan Defando Dwi Maulana dari prodi HKI. Mereka menampilkan rencana bisnis Vitor (Visiting Tutor) dalam ajang lomba ini. Danis mengungkapkan, panggilan akrab peserta Muhammad Danis Sayogo, Vitor ini merupakan rencana bisnis edukasi yang konsepnya hampir sama dengan transportasi online. Lebih tepatnya vitor adalah aplikasi pencari tutor atau guru yang bersedia datang ke rumah,” jelasnya.

Danis juga mengungkapkan bahwa Vitor ini menjadi satu-satunya bisnis aplikasi startup di bidang edukasi diantara tim lain dalam ajang ini. “Proses kompetisinya hanya presentasi memaparkan rencana bisnis tanpa tanya jawab dalam bentuk presentasi video kelompok. Setiap tim memaparkan current condition, permasalahan, solusi, latar belakang rencana perjalanan bisnis, target atau sasaran, konsep dan dan sistem kerja, cara memasarkan, presentasi business model canvas (BMC), sampai rencana pembiayaan. Semua disampaikan dengan detil melalui video presentasi yang kami kirimkan kepada juri, tambah Danis.

Para dosen pembimbing sebagai pendamping dalam kegiatan ini adalah Zahrotun Nafisah, Lc., M.A. (PS), Amrina Rosyada, S.H., M.H. (HKI), Aprilia Riyana Putri, M.Pd. (PBI), dan Ernia Ariyanti, M.Pd. (PBI).

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Urusan Internasional (KUI) dan UPT Pengembangan Bahasa Unisnu turut pula hadir berkontribusi mendukung pelaksanaan kegiatan internasional program studi.

Melalui ajang ini, Zahrotun Nafisah, Lc., M.A. pembimbing peserta, para mahasiswa memiliki wawasan dan cakrawala berpikir luas mengembangkan kemampuan dari segi bahasa, komunikasi, penguasaan teknologi informasi, public speaking, manajemen waktu, dan sebagainya. “Semoga kegiatan semacam ini akan selalu terus ada dan terus berpartisipasi mengikuti kegiatan kolaborasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Alvaros