blank
Sekda Provinsi Jateng, Sumarno pada Rakorda Pemberdayaan Koperasi dan UMKM menyatakan, upaya mengentaskan kemiskinan harus dengan solusi jangka panjang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Upaya mengentaskan kemiskinan tidak bisa dilakukan dengan mengambil solusi yang sifatnya hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Makna solusi jangka panjang adalah, membantu masyarakat miskin untuk memperoleh pendapatan.

”Kalau kita bicara beban pengeluaran (masyarakat miskin), ini kan juga masalah pendapatan, kemudian bicara masalah pemberdayaan. Bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat supaya bisa punya penghasilan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, pada Rakorda Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan Kabupaten/Kota se-Jateng, di Balai Latihan Koperasi (Balatkop), Kamis (11/11/2021).

Pemberdayaan, imbuh dia, erat kaitannya dengan masalah keberlanjutan. Keberlanjutan ini, yang perlu menjadi perhatian penting, agar usaha kecil mereka bisa terus berjalan.

BACA JUGA: Wabup Pati Berharap OPD Pendamping Bisa Berinovasi

”Pemberdayaan adalah bicara masalah keberlanjutan. Ini yang jauh lebih penting yang harus kita perhatikan, kita dukung, sehingga masyarakat yang tidak punya pekerjaan, biar bisa berusaha. Ini juga bicara masalah kepedulian,” terang dia.

Ditambahkan Sumarno, Pemprov memiliki aplikasi Blangkon Jateng, yang memasilitasi UMKM Jateng dalam menyediakan barang dan jasa untuk pemerintah. Ini adalah salah satu cara untuk membantu UMKM dalam memasarkan produknya, sebagai langkah memberdayakan pelaku UMKM secara berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Ema Rachmawati menuturkan, sejak aplikasi Blangkon Jateng yang telah diluncurkan pada Maret 2021, tercatat hingga 10 November 2021, sudah membukukan transaksi senilai Rp 5,7 miliar lebih. Jumlah UMKM yang bergabung sudah sebanyak 994 UMKM.

BACA JUGA: Masih Pandemi Covid-19, Prajurit Kodim 0715/Kendal Gelar Latihan Menembak dengan Prokes Ketat

”Jadi UMKM sudah bertambah terus. Lumayan banyak. Jadi kalau teman-teman UMKM mau pemasaran, uang pemerintah kan jelas ada, jadi pasar mereka sudah ada. Tinggal kemauan teman-teman UKM saja untuk mau bergabung,” ajak dia.

Ema juga memberikan catatan, bagi UMKM yang sudah berkomitmen untuk bergabung di Blangkon Jateng, mereka diminta untuk bisa memenuhi pesanan pemerintah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. Sebab, ada UMKM yang ketika mendapatkan pesanan dalam jumlah cukup besar, kualitasnya menjadi menurun.

”Keluhan dari teman-teman OPD, ini yang masih jadi PR saya. Jadi kemarin makanannya enak kok sekarang nggak. Teman-teman UKM memang harus menjaga kualitas. Mohon sekali lagi untuk menjaga kualitas, sehingga ketika sudah dipercaya pemerintah, misalnya untuk konsumsi, enaknya rasa harus sama setiap harinya,” pesan dia.

Riyan