blank
Festival balon udara yang berlangsung di Lapangan Don Bosco Sambek Wonosobo. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat hadiri Sambek Ballon Culture Festival, di Lapangan Don Bosco Sambek Wonosobo, Kamis (18/4).

Pada 2024, Pemkab Wonosobo melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo kembali menggelar event unggulan Wonosobo yang menjadi tradisi dan digemari oleh semua kalangan, baik masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Festival Mudik 2024 menjadi tajuk kemasan dalam menarik minat berkunjung masyarakat ke Wonosobo yang diramaikan dengan balon udara ini.

Sedikitnya ada 14 lokasi yang tersebar dalam wilayah Kabupaten Wonosobo, mulai 11-21 April 2024.

Adapun 14 lokasi tersebut meliputi Desa Kembaran Kalikajar, Desa Simbang Kalikajar, Lamuk Kalikajar, Reco Kertek, Karangluhur Kertek, Candiyasan Kertek, Bojasari Kertek, Wringinanom Kertek.

Selanjutnya, Semayu Selomerto, Jaraksari Wonosobo, Sambek, Gondang Watumalang, Mudal Mojotengah dan puncaknya di Alun-Alun Wonosobo pada hari Minggu, 21 April 2024 mendatang.

Pada kesempatan itu Bupati Afif menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Sambek dan sekitarnya, yang telah bersemangat menyelenggarakan event tersebut.

Budaya Lokal

blank
Bupati Afif Nurhidayat saat hadir dalam Festival balon udara di Lapangan Don Bosco Sambek Wonosobo. Foto : SB/dok Prokompim

“Atas nama Jajaran Pemkab Wonosobo, mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya event Festival Ballon ini semoga membawa manfaat untuk kita semuanya, tentunya kita gunakan sebagai ajang silaturahmi di moment syawal ini,” ungkap Afif.

Menurutnya, antusias masyarakat dalam meramaikan tradisi ini mampu memantik semangat bagi penyelenggara dan berbagi kebahagiaan bersama dalam pelestarian tradisi dan budaya masyarakat lokal di Wonosobo.

“Animo kegembiraan dari masyarakat terbukti dari partisipan yang ada, tadi saya dengar banyak wisatawan yang memang sengaja hadir jauh-jauh dari luar kota hanya untuk menyaksikan dan menikmati sensasi secara langsung dalam gelaran ini,” terang dia.

Selain Penerbangan Balon Udara yang menjadi tradisi tahunan masyarakat dalam memeriahkan Hari Raya Idul Fitri, event ini juga menyuguhkan beberapa atraksi pendukung seperti festival kuliner dan pertunjukan seni budaya.

“Tentu, dengan adanya festival balon udara pada beberapa titik yang ada, hal ini dapat menekan beberapa pelanggaran balo liar tanpa tambat yang dapat merugikan banyak pihak,” katanya.

“Ini juga menjadi peluang ekonomi bagi pelaku umkm, kesenian dan pariwisata, dengan daya tarik event seperti ini dapat menjadikan minat lama tinggal wisatawan menjadi lebih betah dan menjadikan liburannya lebih berkesan,” pungkas Afif.

Muharno Zarka