blank
Ayunda Risma Rayisyafitri (kiri), berfoto bersama lifter putri Riau, Maharani (tengah) dan Rufa Misana (kanan), usai Upacara Penghormatan Pemenang cabor Angkat Besi Putri PON XX/Papua di Auditorium Uncen, Jayapura, Sabtu (9/10/2021). Foto: pbponxxpapua/dadangtri

JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Lifter putri Jawa Tengah, Ayunda Risma Rayisyafitri, rengkuh meraih perak di cabang olahraga Angkat Besi Kelas 87 kg, setelah mencatatkan angkatan snatch 89 kg dan clean and jerk 110 kg, dengan total angkatan 199 kg.

Medali ketiga bagi Jateng di cabor Angkat Besi pada PON XX/Papua ini didapat Risma, saat bertanding di Auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen), Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021).

Ada pun medali emas diraih lifter Maharani (Riau), dengan total angkatan mencapai 207 kg (snatch 95 kg dan clean and jerk 112 kg). Sedangkan perunggu diperoleh Diska Rufa Misana (Jatim), usai mengemas total angkatan 195 kg (snatch 87 kg dan clean and jerk 108 kg).

BACA JUGA: Mempertanyakan Reformasi Birokrasi di Pemkab Jepara

Dengan tambahan perak ini, total medali yang didapat Tim Angkat Besi Jateng yakni, satu medali emas dan dua perak.

Usai pertandingan, Ayunda Risma mengatakan, hasil ini sudah maksimal. Diungkapkan dia, dirinya sudah berupaya penuh untuk mengangkat beban yang diinginkannya, tapi akhirnya gagal.

”Aku tahu kemampuan Maharani. Kami sebelumnya telah bertemu beberapa kali di berbagai kejuaraan, dan dia memang bagus. Semoga saja kondisi pandemi ini segera mereda, dan kejuaraan kembali digelar. Ini penting untuk mengukur kemampuan diri sendiri,” tukas Risma.

BACA JUGA: DLH Kota Semarang bersama Marimas dan Proklim Purwokeling Bangun Taman Ecobrick

Sementara itu, Kabid Binpres Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jateng, Hadi menyampaikan, perolehan ini memang sudah diprediksi.

”Dari hasil latihan yang sudah dijalani para atlet, angkatan para lifter memang yang terbaik di PON ini. Setidaknya kami bisa memberi kontribusi satu emas dan dua perak,” tandas Hadi.

Riyan