blank
Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Plt Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana menyatakan, guna menguatkan pengembangan secara total budaya olah raga di Jateng, perlu tanggung jawab seluruh elemen dan pemangku kepentingan olah raga di provinsi ini.

Hal itu seperti yang disampaikannya, terkait momentum Hari Olah Raga Nasional (Haornas), 9 September ini. Bona menyebutkan, torehan prestasi atlet-atlet asal Jateng baik di tingkat Nasional, Asia Tenggara, Asia, dan dunia, bisa dijadikan inspirasi dan penyemangat dalam menggali dan mengembangkan prestasi.

”Mari kita kembangkan budaya olah raga, sebagai bagian dari jawaban untuk menggerakkan seluruh elemen dan stakeholders olah raga. Mulai dari atlet, pelatih, pembina, klub, pengurus cabang olah raga, sekolah, kampus, KONI, pemerintah dan wakil rakyat, dengan orientasi total pembinaan prestasi,” kata Bona dalam keterangannya di Semarang, Selasa (7/9/2021).

BACA JUGA: Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Cepiring Ikuti Vaksin Dosis Satu

Menurut dia dalam realitasnya, kelembagaan dan infrastruktur keolahragaan di setiap daerah Kabupaten/Kota cenderung masih berbeda-beda dalam kuantitas dan kualitas.

”Kondisi inilah yang antara lain menyebabkan prestasi olah raga antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda, bahkan terkesan pincang,” pria alumni Fakultas Hukum Undip ini.

Ditambahkannya, budaya olah raga juga ditentukan sejauh mana sikap keberpihakan pucuk pimpinan daerah, terhadap pembinaan olahraganya. Antara lain, bagaimana dia berkemauan menjadi “pemimpin” yang berada di depan untuk memelopori, mengajak, memersuasi, dan memberi dorongan. Termasuk dengan semangat penyediaan sarana dan prasarana pembinaan.

BACA JUGA: Warga Ketep Bangga Dilibatkan di pra-TMMD

KONI Kabupaten/Kota di provinsi ini, lanjut dia, mempunyai tanggung jawab besar dalam komitmen kesiapan melakukan pembinaan.

”Janganlah hanya siap untuk mencalonkan diri dan dipilih dalam kontestasi kepemimpinan KONI atau cabang-cabang olah raga. Melainkan yang utama adalah, siap untuk menekuni, memberi arah, menyemangati, dan mengetengahkan ide-ide kreatif dalam progresivitas langkah pembinaannya,” jelas Bona.

Di bawah kepemimpinannya, KONI Jateng mengajak semua pemangku kepentingan pembinaan olah raga untuk membangun kebersamaan, kekompakkan, dan kemauan mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing. Lalu mengembangkannya sebagai ciri khas, karakter, dan kekuatan yang bisa dijadikan andalan pembinaan di suatu daerah.

BACA JUGA: Digeser Jadi Staf Ahli, Mantan Kepala BKPP Kudus Mengaku Tetap Enjoy

Dia juga mengungkapkan, dalam muaranya budaya olah raga akan mendorong pembinaan yang bertransformasi ke dalam sikap para pengurus, pembina, dan para pelaku olah raga. Yakni berupa tanggung jawab, jiwa ksatria, transparansi, dan kebanggaan kepada daerah, sebagai sumbangsih positif dalam pembinaan olah raga Nasional.

Terkait dengan persiapan Jateng menyongsong PON XX/Papua, Oktober mendatang, Bona Ventura menegaskan, kekompakkan para pemangku kepentingan akan menjadi kunci kesuksesan provinsi ini. ”KONI tidak akan berarti apa-apa tanpa kebersamaan dengan elemen-elemen stakeholder lainnya,” tuturnya.

Selanjutnya, imbuh Bona, greget pergerakan dalam pembinaan olah raga di Jateng akan tergantung kepada keteladanan para pemimpin di semua level.

Riyan