Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono (depan kiri menghadap lensa) memberikan pengarahan saat mengunjungi Koramil-10 Wuryantoro dan Koramil-12 Eromoko.(Pendim Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono, menyatakan, sebagai abdi negara harus siap membantu mengatasi segala persoalan yang ada pada masyarakat. Pernyataannya ini, disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Wuryantoro dan Kecamatan Eromoko.

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, dalam kunjungan kerja tersebut Dandim yang didampingi Perwira Staf dan Ketua serta Pengurus Kartika Candra Kirana Wonogiri, juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan jajaran TNI AD yang bertugas di Koramil-10 Wuryantoro dan Koramil-12 Eromoko bersama para Pengurus Kartka Candra Kirana di dua Koramil tersebut.

Dalam pengarahannya yang diberikan secara internal kepada jajaran Koramil, Dandim minta agar sebagai aparat teritorial kewilayahan, senantiasa bersemangat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Harus mengedepankan sikap disiplin dan menghindari pelanggaran.

Kunjungan Dandim bersama rombongan, disambut Camat Wuryantoro Soemardjono Fadjari dan Camat Eromoko Danang Erawanto beserta jajaran Forkopincam. Ikut hadir Petugas Pertanian Lapangan (PPL), para Kepala Desa (Kades) dan Lurah serta Ketua Gabungan Kelompok Tanai (Gapoktan).

Dalam kesempatan itu, Dandim sebagai Orang Pertama jajaran TNI di Wonogiri, menyampaikan tentang pentingnya mensukseskan program ketahanan pangan. Tujuannya, untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini diperlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk Gapoktan, untuk mendukung program tersebut.

Pangan

“Gapoktan memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya. Oleh karena itu, saya mengajak untuk bersama-sama dalam mensukseskan program ketahanan pangan,” kata Dandim Letkol (Inf) Edi Ristriyono.

Lebih lanjut, Dandim menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Gapoktan untuk mendukung program ketahanan pangan. Yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi, jagung atau tanaman pangan lainnya.

Juga mengoptimalkan penggunaan lahan, melakukan diversifikasi tanaman pangan, meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan pestisida, serta memperkuat kelembagaan Gapoktan. Dandim juga menyampaikan program pompanisasi Kementan RI, sebagai solusi cepat dalam mengatasi masalah pertanian, utamanya untuk mengairi sawah yang terancam kekeringan. Sehingga tetap produktif, walau berada di musim kemarau berkepanjangan akibat fenomena iklim El Nino.

Ditegaskan, peran pendampingan Babisa kepada para petani, itu merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat (AD) khususnya Kodim 0728/Wonogiri, dalam upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional. Dalam menjalankan tugasnya, para Babinsa hendaknya senantiasa bersinergi dengan para PPL dan petani.
Bambang Pur