blank
Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, dan Kabid Penaiszawa Moh Ahyani, berfoto bersama dengan para dewan juri Kompetisi Film Pendek Islami Tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Grand Candi, Semarang, Selasa (3/8/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, Musta’in Ahmad menilai, dakwah melalui media sosial dan dunia maya masih belum maksimal.

”Kami mengajak jajaran Kementerian Agama, utamanya para juru penerang untuk meningkatkan penggunaan media sosial dan informasi teknologi, untuk menyampaikan hal-hal positif guna kepentingan dakwah, termasuk menyamaikan moderasi beragama,” ujar Musta’in.

Dia mengatakan hal itu, ketika membuka penjurian Kompetisi Film Pendek Islami Tingkat Provinsi Jateng, di Hotel Grand Candi, Jalan Sisingamangaraja, Semarang, Selasa (3/8/2021).

BACA JUGA: Usai Curhat ke Ganjar, Black Rhoma Diminta Menyanyi

Kepada para juru penerang dan jajaran Kementerian Agama, Kakanwil H Musta’in Ahmad mengingatkan, saat ini tengah terjadi perang budaya di dunia maya.

”Dengan berbagai aktivitas dakwah dan hal-hal positif lainnya, mari kita sebarluaskan juga melalui media sosial dan media massa secara luas,” pinta dia.

Musta’in sendiri merasa bangga, karena hari ini para murid madrasah, remaja masjid dan pimpinan ormas Islam, sudah mempunyai kepedulian mengembangkan dakwah melalui dunia maya. Hanya frekuensi dan intensitasnya perlu lebih ditingkatkan lagi.

BACA JUGA: Bedah Delapan Buku Ajar Karya Guru SMK Tata Busana di Jateng

”Biasanya, hal-hal yang negatif lebih cepat diterima publik. Nah, hal ini yang perlu diimbangi dengan konten-konten dakwah yang menarik dan menggelitik anak-anak muda,” tutur dia lagi.

Sementara itu, Kepala Seksi Seni Budaya Islam, Musabaqah Tilawatil Alquran dan Al Hadist Bidpenamaszawa, Nining Indrawati menjelaskan, Kementerian Agama RI memiliki kepentingan dan peran besar dalam menumbuhkembangkan nuansa keagamaan di tengah-tengah masyarakat, terutama generasi milenial.

Salah satunya dengan menyelenggarakan Kompetisi Film Pendek Islami. Begitu pula dalam mensyiarkan seni budaya Islam.

BACA JUGA: 116 Mahasiswa Diterjunkan dalam Kampus Mengajar Secara Virtual

”Kompetisi film pendek Islami diharapkan dapat mensosialisasikan moderasi beragama pada generasi muda, dengan cara memberikan tema setiap tahunnya yang bermakna moderasi beragama, namun dikemas dengan konsep yang dapat diterima generasi muda pada umumnya,” ungkap dia.

Sedangkan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Waqaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jateng, Moh Ahyani menambahkan, hasil dari Kompetisi Film Pendek Islami Tingkat Provinsi Jateng ini, akan diikutsertakan pada pelaksanaan Kompetisi Film Pendek Islami Tingkat Nasional.

Alhamdulillah, tahun lalu Jateng mendapat predikat Juara II Tingkat Nasional,” terang Ahyani.

BACA JUGA: Polres dan BRI Cabang Kebumen Salurkan 300 Paket Sembako ke Warga

Kompetisi ini juga bertujuan menyiarkan agama Islam kepada masyarakat, melalui film animasi yang menarik. Selain itu, untuk mengembangkan, melestarikan, dan menggali potensi dalam berkreativitas dengan memanfaatkan teknologi.

”Kompetisi ini juga bertujuan meningkatkan rasa cinta dan bangga bagi generasi muda akan seni budaya Islam. Kami juga memberikan kesempatan berkreativitas dalam menyiarkan agama Islam pada generasi muda,” imbuh Ahyani.

Dalam kompetisi ini, para peserta berasal dari berbagai daerah di Jateng, yang mengirimkan video berupa film pendek animasi islami.

Untul para juri, terdiri dari unsur Kementerian Agama, budayawan atau profesional, Kantor Wilayah Kementerian Agama, akademisi, media lokal dan praktisi digital.

Riyan

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini