blank
Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah (kanan), melakukan angkatan saat sesi latihan, disaksikan CdM Kontingen Indonesia, Rosan Roeslani (tengah), dan Kepala Pelatih Angkat Besi Dirja Wihardja (kiri), di Arena Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Kamis (22/7/2021). Foto: antara

blankJAKARTA (SUARABARU.ID)– Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, menjadi atlet penyumbang medali pertama bagi tim Merah Putih, dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Windy yang turun di kelas 49 kg itu, meraih medali perunggu, setelah mencatatkan total angkatan 194 kg, dengan snatch 84 kg dan clean and jerk 110 kg.

Sedangkan medali emas direbut lifter Cina, Hou Zhihui, yang membukukan total angkatan 210 kg (snatch 94 kg dan clean and jerk 116 kg).

BACA JUGA: Kevin/Marcus Menang Susah Payah

Lifter India, Chanu Mirabai, berhak atas medali perak, seusai mencatatkan angkatan total 202 kg dengan snatch 87 kg dan clean and jerk 115 kg.

Dalam debutnya di ajang Olimpiade, Windy Cantika harus gagal terlebih dahulu saat melakukan angkatan snatch 84 kg di percobaan pertama. Dia baru mampu mengangkat barbel seberat 84 kg itu di kesempatan kedua.

Sayangnya, Windy kembali gagal ketika mencoba menambah beban angkatannya menjadi 87 kg pada percobaan ketiga. Beruntung, kegagalannya itu langsung ditebus saat dia melakukan angkatan clean and jerk.

Windy tak menemukan hambatan yang berarti saat melakukan angkatan clean and jerk, dalam tiga kesempatan. Atlet berusia 19 tahun itu, dengan mudah mengangkat beban dimulai dengan 103 kg, 108 kg, hingga 110 kg, dan memastikan medali perunggu untuk Indonesia.

Ant-Riyan