blank
Salah satu sudut Kota Wonosobo, yang menjadi daya tarik wisata di malam hari. Foto: SB/dok
blank
Eko Prasetyo HW (Ketua DPRD Wonosobo). Foto: SB/dok

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo HW menyebut, peringatan Hari Jadi ke-196 Kabupaten Wonosobo yang jatuh pada Sabtu (24/7/2021), merupakan momen untuk merefleksi apa kebijakan yang sudah dilakukan pemkab selama ini.

”Wonosobo itu daerah yang sangat potensial. Tanah pertaniannya subur. Punya potensi wisata yang sangat baik. Masyarakatnya juga guyup rukun,” sebutnya, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/7/2021).

Tak lupa, Eko yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan setempat pun menyampaikan Selamat dan Sukses, atas peringatan HUT ke-196 Kabupaten Wonosobo di tahun ini. Dia berharap, daerah ini semakin maju, unggul dan rakyatnya sejahtera.

BACA JUGA: Bupati Ajak Optimalisasi Kinerja ASN untuk Wujudkan Wonosobo Hebat dan Sehat

”Maka visi dan misi Pemkab Wonosobo, Sesarengan Mbangun Wonosobo, layak didukung semua pihak. Semangat gotong royong harus jadi spirit bersama, antara pemerintah, dunia usaha dan semua elemen masyarakat yang ada,” lontarnya.

Dikatakan Eko, peringatan hari jadi bukan hanya milik pemerintah. Masyarakat dan stakeholder yang lain juga bersama-sama ikut merayakan, meskipun hanya diikuti secara virtual. Karena saat ini masih dalam masa pandemi global covid-19.

Menurutnya, kalangan DPRD Wonosobo selalu mendukung program pemkab demi memajukan daerah ini. Pandemi global covid-19, memaksa jajaran eksekutif dan legislatif melakukan refocusing terhadap APBD, terkait kegiatan pembangunan dan pemerintahannya sekarang ini.

BACA JUGA: Kodam IV/Diponegoro Perpanjang Waktu Serbuan Vaksinasi untuk Anak-anak dan Pelajar

”Situasi ini sangat tidak dikehendaki bersama. Tapi karena wabah yang bersifat global, apa pun kondisinya harus dihadapi. Sehingga sebagian anggaran yang semula untuk kegiatan pembangunan dan pemerintahan, dialihkan bagi penanganan covid-19,” tegas dia.

Pihaknya meminta, selama masih dalam masa pandemi global covid-19, warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Selalu memakai masker, rajin cuci tangan, mengurangi aktivitas, menghindari keramaian dan kerumunan.

”Jika semua pihak menerapkan prokes ketat, maka wabah virus corona ini diharapkan akan segera berakhir. Sehingga aktivitas pemerintah dan masyarakat akan berjalan normal kembali. Ekonomi bangkit dan masyarakat bisa leluasa beraktivitas,” ujar dia lagi.

Pemkab Wonosobo, lanjut Eko, sudah cukup baik dalam menangani pandemi global covid-19. Refocusing anggaran untuk bantuan sosial ke masyarakat maupun percepatan penanganan wabah virus corona, sudah digelontorkan. Namun pemkab tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan semua elemen masyarakat yang ada.

Muharno Zarka-Riyan