KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Sejumlah tempat wisata di Kota Pekalongan dipilih masyarakat untuk menghabiskan libur lebaran, salah satunya Museum Batik Pekalongan. Nampak pada jumlah kunjungan di Museum Batik mencapai 700-an setelah mulai dibuka pada 12 April sampai 17 April 2024 lalu. Informasi isi disampaikan Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Nurhayati Sinaga.
“Kunjungan sejak dibuka pada H+2 sampai H+7 Idul Fitri. Berdasarkan catatan kami ada 723 pengunjung. Didominasi oleh pengunjung luar kota yang sedang pulang kampung kemudian memilih mengunjungi Museum Batik, kami bersyukur,” bebernya.
Dijelaskan Nurhayati, pada pekan syawalan lalu, jam pelayanan Museum Batik Pekalongan kembali normal yakni buka pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa para pengunjung tidak hanya menilik koleksi yang dipajang di 3 ruang pamer namun mereka diajak untuk mencoba membatik di ruang workshop.
“Untuk tiket 3 ribu rupiah bagi pelajar, 7 ribu rupiah bagi orang dewasa, 20 ribu rupiah bagi pengunjung mancanegara, sudah termasuk praktek membatik menggunakan malam dengan media canting maupun cap di workshop kami dan hasilnya bisa mereka bawa pulang sebagai souvenir,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia berharap Museum Batik Pekalongan dapat menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan, sebab tidak hanya mengulik koleksi batik namun pengunjung juga akan diajak membatik dengan cara, media, metode dan jenis kain yang sama dengan pembatik leluhur dan pengetahuan gedung heritage yang digunakan oleh museum ini.
Nurhayati menambahkan, kunjungan pada Museum Batik Pekalongan pada triwulan pertama tahun 2024 juga meningkat dari tahun sebelumnya. Sejak awal Januari sampai (17/4) Museum Batik Pekalongan berhasil menyedot kunjungan sebanyak 12 ribu lebih pengunjung.
Nur Muktiadi