blank
Suasana penyembelihan hewan kurban pada perayaan Idul Adha, yang berlangsung Selasa (20/7/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof Dr H Noor Achmad MA merasa gembira, karena di tengah pandemi covid-19, semangat umat Islam untuk berkurban tetap terjaga. Dia mencontohkan, Baznas RI hingga Selasa (20/7/2021) pukul 14.40 WIB, sahibul kurban atau mudhohi yang mempercayakan ke Baznas sebanyak 4.621 hewan kurban.

”Insya Allah sampai selesai hari Tasyrik tiga hari ke depan, masih akan terus bertambah jumlahnya,” kata Guru Besar Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu, dalam rilisnya, Selasa (20/7/2021)

Menurut Noor Achmad, jumlah itu mengalami kenaikan 116 persen dari target 4.000 atau naik 60 persen lebih, dari perolehan tahun lalu, yang berjumlah 2.760 hewan kurban.

BACA JUGA: RS di Kudus Kebanjiran Pasien Covid-19 Rujukan dari Luar Daerah

Ditambahkan dia, tahun ini Baznas RI menggunakan sistem Kurban Online, yaitu menggunakan jaringan digital, dengan balai-balai ternak yang dibina Baznas berjumlah 44 buah seluruh Indonesia, dan 80 jaringan peternak mitra Baznas.

”Alhamdulillah, semangat berkurban umat Islam tidak turun tapi malah naik spektakuler,” tegas Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (DPP MAJT) itu.

Ungkapan yang sama disampaikan Ketua Baznas Provinsi Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi. Didampingi Sekretaris Drs H Moh Ahyani MSi, Kiai Darodji menyatakan, tahun ini Baznas Jateng menerima 32 ekor sapi dari para mudhohi.

BACA JUGA: Polsek Tersono Batang Bagikan Daging Kurban dan Sembako

Seperti tahun lalu, Baznas Jateng memilih mengalengkan daging kurban agar pentasyarufanya bisa lebih lama, terutama untuk fakir miskin dan warga yang sedang isolasi mandiri akibat covid-19.

”Satu ekor sapi rata-rata bisa jadi 580 kaleng kornet, masing-masing 200 gram. Jadi kalau 32 ekor sapi, Insya Allah bisa jadi 18.560 kaleng kornet,” terang Ahyani.

Sedangkan jumlah kenaikan hewan kurban juga dialami Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman. Sekretaris Takmir MAS KH Muhaimin menjelaskan, meski pihaknya sudah membatasi penerimaan hewan kurban hanya sekitar 30 persen, tahun ini pihaknya menerima sembilan ekor sapi dan 51 ekor kambing.

BACA JUGA: Jepara Bantu Jepara, Gerakan Anak Muda Hadapi Pandemi

”Insya Allah kami sembelih dua hari, hari Tasyrik pertama (Rabu 21/7/2021) dan Hari Tasyrik kedua (Kamis 22/7/2021). Kami tidak membagikan kupon atau girik, supaya tidak terjadi kerumunan. Tetapi panitia atau pengurus takmir yang keliling membagikan daging kurban,” imbuh Muhaimin.

Di Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima, Semarang, mendapatkan sembilan sapi, satu kerbau dan 16 ekor kambing. Ketua Bidang Ketakmiran Dr H Multazam Ahmad mengungkapkan, pihaknya sudah mempunyai catatan daerah mana yang menjadi pentasyarufan daging kurban nanti.

”Kami bersyukur, karena semangat kurban umat Islam tidak turun meski ekonomi sulit,” tutur dia.

BACA JUGA: Jerman Langsung Bersua Juara Bertahan

Sementara itu, Sekretaris Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Drs KH Muhyiddin MAg menjelaskan, hingga Selasa (20/7/2021) pihaknya menerima sembilan ekor sapi, lima ekor kambing dan dalam bentuk dana sebesar Rp 28.650.000. ”Kemungkinan akan diwujudkan dalam bentuk sapi atau kambing,” katanya.

Dalam suasana PPKM Darurat ini, Muhyiddin menyampaikan, sengaja membatasi jumlah penerimaan hewan kurban. ”Mudah-mudahan setelah suasana normal, jumlah hewan kurban akan semakin banyak,” tukas Kiai yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum MUI Jateng itu.

Riyan