blank
Dialog yang dipandu oleh Kepala Diskominfo Arif Darmawan dengan dr Inggrid didampingi Azzahra Ram Fadhila Rosyadi selaku bendahara Jepara Bantu Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ambil bagian, saling bantu, menguatkan di masa-masa kritis. Hal itu yang melatarbelakangi dibentuknya komunitas “Jepara Bantu Jepara” pada 7 Juli 2021. Sejumlah gerakan solidaritas dengan melibatkan partisipasi masyarakat pun dilakukan. Dukungan terhadap komunitas ini terus berdatangan.

Komunitas anak muda tersebut diinisiasi oleh dokter muda, Inggrid Camelia, asal Kelurahan Kauman, Jepara. Bermula saat ia baru sembuh dari infeksi virus korona dan selesai masa pemulihan, 30 Juni 2021.

blank
dr Inggrid didampingi Azzahra Ram Fadhila Rosyadi selaku bendahara Jepara Bantu Jepara dalam dialog di Radio Kartini yang dipandu oleh Kadiskominfo, Arif Darmawan

Banyaknya pasien yang membutuhkan  oksigen dan minimnya ketersediaan kala itu, membuat hati gadis ini terketuk untuk meminjam tambungnya. Meski hanya ada satu set.

“Saya ‘update’ di medos, ini saya sudah sembuh apakah ada yang mau meminjam. Responnya luar biasa, saya pilih yang paling membutuhkan,” ucapnya dalam gelar wicara di Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Kartini, Kamis (15/7).

Dalam acara yang dipandu oleh Kepala Diskominfo Arif Darmawan, dr Inggrid didampingi Azzahra Ram Fadhila Rosyadi selaku bendahara Jepara Bantu Jepara.

blank

Meski begitu, usai meminjamkan tambungnya, amanah kemanusiaan kembali memanggilnya. Dia berencana menggunakan dana pribadi untuk membantu warga yang membutuhkan oksigen. Namun, sejak aksi pertamanya simpati berdatangan. Mulai jadi relawan maupun donatur. Saat ini total ada 30 orang yang tergabung dalam komunitas Jepara Bantu Jepara.

Karena kebutuhan tabung oksigen masih tinggi, dr Inggrid berharap masyarakat yang sudah sembuh dari Covid-19 dengan sukarela meminjamkannya untuk warga lain. Selain membantu mendistribusikan tabung oksigen, komunitas Jepara Bantu Jepara juga memasok logistik bagi pasien yang tengah isolasi mandiri.

epara Bantu Jepara tak menutup diri untuk masyarakat yang ingin bergabung. Akses informasi dan komunikasi terbuka lewat akun resmi Instagram @jeparabantujepara. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua fihak yang telah memberikan apresiasi dan dukungan terhadap gerakan ini,” ujar Inggrid Camelia.

Hadepe – U.Dkm