blank
Max Kruse/dok

(SUARABARU.ID) – Cabang sepak bola putra di Olimpiade Toky0 2020 akan dimulai dari 22 Juli hingga 7 Agustus 2021.

Pertandingan disebar ke enam kota, yakni Kashima, Rifu, Saitama, Sapporo, Yokohama, dan Tokyo. Grup D menjadi pul neraka.

Dua finalis Olimpiade 2016, Brasil dan Jerman akan saling berhadapan. Lima tahun silam, Timnas U-23 Brasil yang dipimpin Neymar Junior meraih emas selepas menang adu penalti atas Tim Panser.

Bagi Jerman, nasib ini seperti lanjutan kiprah mereka di Euro 2020. Kala itu Die Mannschfat juga tergabung di grup maut bersama Prancis, Portugal, dan Hongaria.

Seperti regulasi sebelumnya, peserta Olimpiade mengirimkan Timnas U-23 dengan pembatasan usia pemain kelahiran setelah 1 Januari 1997. Setiap tim diperbolehkan membawa tiga pemain lebih tua dari batas usia tersebut.

Tim Panser bermaterikan pemain yang baru saja memenangi Piala Eropa U-21. Skuad ini ditangani Stefan Kuntz.

Kuntz membawa tiga pemain overage, yaitu Nadiem Amiri (Bayer Leverkusen), Maximilian Arnold (Wolfsburg), dan Max Kruse (Union Berlin).

Kuntz berharap skuadnya bisa membuat awal yang baik saat meladeni Brasil pada Kamis (21/7/2021). Tekad Maximilian Arnold dan kolega adalah paling tidak meraih satu poin.

Kruse bakal menjadi tumpuan di lini depan. Meski sudah berusia 33 tahun, striker Union Berlin ini tetap berbahaya di kotak penalti.

Kruse punya pengalaman membela Timnas Jerman sebanyak 14 kali dan menyumbang empat gol. Pengalaman Max tampaknya sangat dibutuhkan Kuntz.

Kruse memulai karier seniornya bersama Werder Bremen II. Setelah itu, penyerang kelahiran Reinbek ini memperkuat St Pauli, Freiburg, Borussia Moenchengladbach, Wolfsburg, Fenerbahce, dan Union Berlin.

rr