blankilustrasi. Foto: Ist

Tanda Jadzab

Salah satu tanda  jadzab  ditandai kuat ibadah sosial dan ritualnya, namun aktivitas itu tidak ditampakkan. Dia tidak cinta dunia dan secara fisik tahan terhadap rasa sakit dan tidak punya rasa takut. Untuk membuktikan seseorang dalam kondisi  jadzab asli atau palsu, bisa ditakut-takuti, misalnya  disundut rokok, ditusuk jarum atau disiram air.

Jika takut, atau menghindar, dia bukan jadzab. Karena orang jadzab itu perhatiannya hanya kepada-Nya, seperti Rabi’ah Al ‘Adawiyah, ketika kepalanya berdarah saat terbentur kayu, dia tidak merasakan sakit. “Perhatian saya kepada-Nya menyebabkan saya tak berpikir yang lain,” tuturnya.

Orang jadzab dalam kondisi trans. Gelombang otaknya alpha – theta hingga zat endhorfin  aktif dan mampu melakukan anestesi internal. Ini layaknya para istri pejabat terkemuka di Mesir saat terpesona melihat ketampanan Yusuf as, sehingga saat mengupas buah, mereka tidak merasa sakit walau pisau menyayat-nyayat tangannya.

Tes Jadzab

Terkait perilaku nyleneh ini, pernah ada pengasuh pesantren yang sharing karena santrinya ada  yang berperilaku  nyleneh: pakaian kumal, rambut awut-awutan, jarang mandi, tidur semaunya. Saya lalu sarankan, “Infokan secara terbuka bahwa keaslian jadzab itu ditandai hilangnya rasa sakit, layaknya Rabiah Al ‘Adawiyah yang tidak merasa sakit walau jidatnya berdarah terbentur kayu.

Cara mengetes  keasliannya? Coba (pura-pura) disundut rokok. Jika jadzab asli, dia tidak khawatir kena panas, karena orang jadzab itu perhatian dan ingatannya hanya fokus kepada Tuhan. Dan setelah ada maklumat itu dikumandangkan, tidak ada lagi yang nganeh-nganehi.

Selain tidak terpengaruh rasa sakit, orang jadzab memiliki kecakapan spiritual. Dari lisannya sering keluar untaian hikmah yang mudah diingat, walau terkadang kalimat itu nylekit dan atau nyleneh. Tanda lain, orang jadzab itu “tidak kenal” uang dan hal-hal yang bersifat duniawi.

Kecakapan Spiritualnya

Orang  jadzab hampir pasti memiliki kecakapan spiritual. Dari lisannya sering keluar kalimat hikmah. Ada yang baru nyantri satu dua bulan  mampu mengupas kitab-kitab agama, pandai  berbahasa asing, membahas politik, ada yang bisu, tapi pandai menyimak  Alquran.

Ada juga yang setiap belanja, toko yang didatangi itu menjadi laris sepeninggalnya. Ada yang senang main dipantai dan setiap nelayan yang dipukul kepalanya, pulang melaut mendapat ikan banyak, sehingga para nelayan selalu merindukan tamparannya.

Kenylenehan orang jadzab sering mengundang tawa. Dalam hal politik, dia yang dulu sering jagong ke rumah, menyarankan, agar Indonesia adil, aman dan makmur, Presiden dan wakilnya duet Mega – Tutut. Karena Indonesia merdeka jasa besar Soekarno, Indonesia membangun karena jasa Soeharto.

Menurutnya, pemimpin wanita lebih baik dibanding pria. Diibaratkan ayam betina yang lebih melindungi dan menafkahi anak-anaknya, sedangkan ayam jantan lebih sibuk urusan kawin dan bertarung. Kelebihan lain dari wanita mudah memaafkan dan lebih tahan sakit. Buktinya? “Lelaki disunat sekali sudah kapok, wanita melahirkan berkali-kali, tidak kapok.”

Dunia para “wali dan sufi” itu sulit dipahami awam.  Misalnya, ada sopir saat mengantar majikannya sowan kiai yang diyakini waliyullah. Namun tuan rumah tidak mau menerimanya jika tidak disertai sopirnya.

Sopirnya lalu diajak sowan. Saat jagong Kiai Chos yang diyakini waliyullah itu menjelaskan, sopir itu kelak akan menjadi wali. “Saya sudah melihat tanda.” Dikemudian hari sopir itu memiliki pesantren besar dan banyak dikunjungi orang dari berbagai profesi.

Masruri, praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan Cluwak Pati.