BLORA (SUARABARU.ID) – Toleransi antarumat beragama sangat terasa di wilayah kabupaten Blora. Salah satu wujud nyata toleransi tersebut adalah ikut aktifnya anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama dalam turut serta menjaga Gereja saat rangkaian kegiatan ibadah Hari Paskah 2021.
Dalam pengamanan ibadah di gereja, anggota Banser berkolaborasi dengan anggota Polres Blora, Kodim, Satpol PP, dan stakeholders terkait lainnya.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama,SIK mengapresiasi aktifnya Banser dalam pengamanan gereja, dalam rangkaian kegiatan ibadah Hari Paskah 2021 di Blora.
“Sebuah hal yang positif, tugas mulia dengan niat ibadah. Kami ucapkan terima kasih kepada rekan rekan Banser. Ini adalah wujud nyata toleransi antar umat beragama yang kuat di Blora,” ungkap Kapolres Blora, Minggu, (04/04/2021).
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan bahwa dalam pengamanan rangkaian kegiatan hari paskah 600 personil gabungan telah disiapkan. Yang terdiri dari anggota Polres Blora, Kodim 0721, Satpol PP, BPBD, serta stake holder terkait lainnya termasuk barisan Banser.
Adapun dalam teknis pengamanan disetiap wilayah Polsek jajaran Polres Blora akan berkoordinasi dengan Koramil dan kecamatan masing masing. Dan metode pengamanan dilakukan secara gabungan dengan mengedepankan sinergitas.
“Selain pengamanan statis, kita juga melakukan mobiling, yaitu patroli sinergitas dengan sasaran tempat ibadah, obyek vital serta tempat keramaian masyarakat lainnya. Semoga rangkaian kegiatan paskah di Blora aman hingga selesainya kegiatan,” tandas Kapolres Blora.
Untuk barisan Banser itu sendiri dalam kegiatan pengamanan menempel TNI Polri di gereja gereja yang akan melaksanakan kegiatan ibadah.
Hadi Eko, salah satu anggota Banser yang melakukan pengamanan di Gereja Kristen Indonesia Blora (GKI) Blora membeberkan bahwa apa yang dilakukan oleh dirinya bersama rekan rekan adalah untuk menjaga dan menjalin toleransi antar umat beragama di kabupaten Blora.
“Alhamdulilah, senang bisa ikut mengamankan saudara saudara saya yang merayakan paskah. Ini adalah wujud silaturahmi dan toleransi antar umat beragama yang kuat di Blora,” beber Hadi Eko.
Kudnadi
