blank
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto didampingi Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., meninjau pelaksanaan Vaksinasi tahap 2 di Rumah Sakit Tk IV/dr. Asmir,  Jl. DR. Muwardi No.50, Kutowinangun Kidul, Salatiga, Senin (22/03/2021). Foto : Dok. Pendam IV/Dip.

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto didampingi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH, SSt, MK, meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap ke-2 di Salatiga.

Vaksinasi dilaksanakan di Rumah Sakit Tk IV/dr Asmir, Jalan Dokter Muwardi 50, Kutowinangun Kidul, Salatiga yang diikuti para prajurit dan PNS jajaran Kodam IV/Diponegoro, Senin (22/03/2021).

Vaksinasi tahap kedua ini, diharapkan selesai pada Mei 2021 mendatang di seluruh wilayah RI. Secara keseluruhan, sasaran vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi, sehingga rentan terpapar  Covid-19.

Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan, bahwa Prajurit yang ada di wilayah Kodam IV Diponegoro kurang lebih sebanyak 37 ribu orang secara bertahap akan divaksin tiga hari ke depan.

“Perintah Kasad bahwa pada hari ini Senin, Selasa, Rabu diharapkan seluruh prajurit TNI Angkatan Darat khususnya itu bisa divaksin semua,” tegasnya.

Target ini diambil karena akan memasuki bulan puasa juga lebaran dan TNI akan menghadapi beberapa penugasan baik itu penugasan operasi di dalam negeri maupun perbantuan kepada Polri, sehingga diharapkan nanti pada saat operasi-operasi bantuan maupun operasi lainnya seluruh prajurit sudah divaksinasi.

“Jadi seluruh Indonesia kami menjabarkan perintah Bapak Kasad dan Kodam IV Diponegoro sekarang serempak dan kita berkolaborasi bersama-sama temen-temen dari Kepolisian semua,” ungkap Pangdam IV Diponegoro.

Saat ini, dilaporkan sebanyak 21 ribu prajurit TNI telah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.

Kurang lebih masih 16 ribuan, kita targetkan selesai selama 3 hari kedepan.

Terkait ketersediaan vaksin Pangdam IV/Diponegoro memastikan bahwa atas dukungan Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat dipastikan bahwa stok aman sehingga semua pihak optimis bahwa program vaksinisasi bisa berlancar lancar.

Absa-wied